Misteri Tarian Ronggeng yang Mengandung Unsur Magis dan Mistis
Kamis, 20 Juli 2023 - 19:10 WIB
JAKARTA - Ronggeng merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jawa Barat. Tari ini kerap disangkutpautkan dengan hal-hal mistis dan menyeramkan.
Kata ronggeng berasal dari bahasa Sansekerta ‘renggana’ yang berarti perempuan pujaan. Kesenian tari ini sudah ada sejak berabad-abad lalu, di mana para penari perempuan dianggap sebagai lambang kesuburan dan perantara bumi dengan dunia lain. Para penari Ronggeng pun dianggap sebagai jelmaan Dewi Sri di dunia.
Konon, awal mula kemunculan Tari Ronggeng dilatarbelakangi dengan kisah seorang dewi bernama Dewi Siti Semboja yang ingin membalaskan dendamnya kematian kekasihnya, Raden Anggalarang.
Di zaman dulu, Tari Ronggeng di Jawa ditujukan untuk hiburan. Penari Ronggeng ikut dalam rombongan tari yang berkunjung dari desa ke desa. Rombongan ini terdiri dari satu atau beberapa penari wanita dan sekelompok musisi yang memainkan alat musik rebab dan gong.
Selama tarian Ronggeng disuguhkan, para penari wanita biasanya ditemani oleh beberapa penonton laki-laki untuk menari bersama mereka.
Tari Ronggeng ini mengandung unsur dinamisme di mana beberapa anggota memiliki satu benda khusus sebagai penangkal bahaya dan malapetaka jika ada orang iri serta untuk mempertahankan kewibawaan agar tetap disegani oleh anak buahnya. Juga mengandung unsur animisme yang mana sebelum pertunjukan ronggeng selalu disiapkan sesajen agar selama pertunjukan roh-roh jahat tidak bisa mengganggu dan pertunjukan berjalan dengan lancar.
Karena hal itu Tari Ronggeng sering kali dihubungkan dengan hal berbau mistis dan magis. Para penari Ronggeng juga biasanya memiliki doa atau mantra khusus yang digunakan agar dia disukai oleh penonton. Mantra yang digunakan biasanya menggunakan bahasa Jawa kuno atau Sunda kuno.
Kata ronggeng berasal dari bahasa Sansekerta ‘renggana’ yang berarti perempuan pujaan. Kesenian tari ini sudah ada sejak berabad-abad lalu, di mana para penari perempuan dianggap sebagai lambang kesuburan dan perantara bumi dengan dunia lain. Para penari Ronggeng pun dianggap sebagai jelmaan Dewi Sri di dunia.
Konon, awal mula kemunculan Tari Ronggeng dilatarbelakangi dengan kisah seorang dewi bernama Dewi Siti Semboja yang ingin membalaskan dendamnya kematian kekasihnya, Raden Anggalarang.
Baca Juga
Di zaman dulu, Tari Ronggeng di Jawa ditujukan untuk hiburan. Penari Ronggeng ikut dalam rombongan tari yang berkunjung dari desa ke desa. Rombongan ini terdiri dari satu atau beberapa penari wanita dan sekelompok musisi yang memainkan alat musik rebab dan gong.
Selama tarian Ronggeng disuguhkan, para penari wanita biasanya ditemani oleh beberapa penonton laki-laki untuk menari bersama mereka.
Tari Ronggeng ini mengandung unsur dinamisme di mana beberapa anggota memiliki satu benda khusus sebagai penangkal bahaya dan malapetaka jika ada orang iri serta untuk mempertahankan kewibawaan agar tetap disegani oleh anak buahnya. Juga mengandung unsur animisme yang mana sebelum pertunjukan ronggeng selalu disiapkan sesajen agar selama pertunjukan roh-roh jahat tidak bisa mengganggu dan pertunjukan berjalan dengan lancar.
Karena hal itu Tari Ronggeng sering kali dihubungkan dengan hal berbau mistis dan magis. Para penari Ronggeng juga biasanya memiliki doa atau mantra khusus yang digunakan agar dia disukai oleh penonton. Mantra yang digunakan biasanya menggunakan bahasa Jawa kuno atau Sunda kuno.
tulis komentar anda