Cara Menurunkan Gula Darah dengan Biji Labu, Wajib Dikonsumsi Tiap Sarapan
Minggu, 23 Juli 2023 - 18:20 WIB
Cara menurunkan gula darah dengan biji labu bisa menjadi alternatif. Penderita diabetes mengonsumsi makanan ini setiap sarapan bisa mengelola kadar gula darah. Foto/Getty Images
JAKARTA - Cara menurunkan gula darah dengan biji labu bisa menjadi alternatif. Penderita diabetes bisa mengonsumsi makanan ini setiap sarapan yang dipercaya bisa membantu mengelola kadar gula darah.
Membiarkan kadar gula darah tinggi tidak diobati menimbulkan momok komplikasi berbahaya yang terkait dengan diabetes. Untungnya, banyak makanan yang bisa membantu menjaga kadar gula darah Anda, termasuk biji labu.
Dilansir dari Express, Minggu (23/7/2023) apakah Anda memakannya langsung atau menjadikannya bagian dari hidangan, biji labu menawarkan lebih dari sekadar rasa pedas. Dari magnesium hingga serat, biji ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan biji labu yang ditambahkan ke menu sarapan dapat menurunkan gula darah hingga 35 persen. Hanya satu porsi 28 gram biji labu memberikan 40 persen asupan magnesium harian yang direkomendasikan.
“Meningkatkan asupan magnesium meningkatkan sensitivitas insulin, artinya meningkatkan respons terhadap efek penurun gula darah dari insulin,” kata Dr Lee.
“Ini juga membantu menurunkan resistensi insulin, artinya mengurangi ketidakmampuan sel untuk merespons insulin,” lanjutnya.
Kandungan lain yang memainkan peran penting dalam menurunkan gula darah tersembunyi di dalam biji labu adalah seng. Biji labu juga merupakan sumber minyak tak jenuh yang baik dengan sifat penurun gula darah.
“Seng sangat penting untuk sintesis insulin. Seng juga dikenal mengikat dirinya sendiri ke situs reseptor insulin dan mengaktifkan jalur insulin,” jelas Dr Lee.
Selain itu, biji labu dikemas dengan serat makanan yang dikenal dapat menjaga gula darah tetap terkendali. Kehadiran serat dalam usus memperlambat laju pengosongan perut, menunda penyerapan gula darah dalam jangka waktu yang lebih lama.
Serat juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi nafsu makan yang juga membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research, juga menyoroti efek yang menjanjikan dari makanan tersebut terhadap gula darah.
Membiarkan kadar gula darah tinggi tidak diobati menimbulkan momok komplikasi berbahaya yang terkait dengan diabetes. Untungnya, banyak makanan yang bisa membantu menjaga kadar gula darah Anda, termasuk biji labu.
Dilansir dari Express, Minggu (23/7/2023) apakah Anda memakannya langsung atau menjadikannya bagian dari hidangan, biji labu menawarkan lebih dari sekadar rasa pedas. Dari magnesium hingga serat, biji ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan biji labu yang ditambahkan ke menu sarapan dapat menurunkan gula darah hingga 35 persen. Hanya satu porsi 28 gram biji labu memberikan 40 persen asupan magnesium harian yang direkomendasikan.
“Meningkatkan asupan magnesium meningkatkan sensitivitas insulin, artinya meningkatkan respons terhadap efek penurun gula darah dari insulin,” kata Dr Lee.
“Ini juga membantu menurunkan resistensi insulin, artinya mengurangi ketidakmampuan sel untuk merespons insulin,” lanjutnya.
Kandungan lain yang memainkan peran penting dalam menurunkan gula darah tersembunyi di dalam biji labu adalah seng. Biji labu juga merupakan sumber minyak tak jenuh yang baik dengan sifat penurun gula darah.
“Seng sangat penting untuk sintesis insulin. Seng juga dikenal mengikat dirinya sendiri ke situs reseptor insulin dan mengaktifkan jalur insulin,” jelas Dr Lee.
Selain itu, biji labu dikemas dengan serat makanan yang dikenal dapat menjaga gula darah tetap terkendali. Kehadiran serat dalam usus memperlambat laju pengosongan perut, menunda penyerapan gula darah dalam jangka waktu yang lebih lama.
Serat juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi nafsu makan yang juga membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research, juga menyoroti efek yang menjanjikan dari makanan tersebut terhadap gula darah.
(dra)
tulis komentar anda