5 Fakta Asam Lambung, Penyebab Utamanya Ternyata Stres
Senin, 24 Juli 2023 - 20:16 WIB
JAKARTA - Asam lambung merupakan cairan yang dihasilkan oleh lambung untuk membantu mencerna makanan. Apabila jumlah asam lambung berlebihan atau naik ke kerongkongan, hal ini bisa menyebabkan gejala yang tidak mengenakkan seperti sensasi terbakar di dada, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.
Penyebab utama dari masalah asam lambung sering kali dikaitkan dengan stres.
Jika refluks berulang dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan yang akan menyebabkan gejala yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh menghasilkan hormon stres seperti kortisol yang dapat mempengaruhi fungsi lambung dan mengurangi efektivitas katup antara lambung dan kerongkongan.
Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan seperti makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat, bahkan juga mempengaruhi produksi asam lambung dan meningkatkan risiko refluks. Selain itu stres juga dapat mempengaruhi pola tidur dan meningkatkan tekanan di perut yang dapat memperburuk gejala GERD.
Penyebab utama dari masalah asam lambung sering kali dikaitkan dengan stres.
Fakta Mengenai Asam Lambung
1. Proses Pencernaan dan Peran Asam Lambung
Asam lambung berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Ketika makanan masuk ke dalam lambung, sel-sel khusus di dinding lambung merespons dengan menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan lain. Asam lambung membantu menghancurkan makanan menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat dicerna lebih lanjut oleh usus halus.2. Mekanisme Asam Lambung Naik ke Kerongkongan
Ketika katup antara lambung dan kerongkongan (sphincter esofagus) melemah atau mengalami gangguan, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Ini dikenal sebagai refluks asam lambung.Jika refluks berulang dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan yang akan menyebabkan gejala yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
3. Peran Stres sebagai Penyebab Utama
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada refluks asam lambung dan GERD adalah stres. Stres memengaruhi berbagai aspek dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan.Ketika seseorang mengalami stres, tubuh menghasilkan hormon stres seperti kortisol yang dapat mempengaruhi fungsi lambung dan mengurangi efektivitas katup antara lambung dan kerongkongan.
Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan seperti makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat, bahkan juga mempengaruhi produksi asam lambung dan meningkatkan risiko refluks. Selain itu stres juga dapat mempengaruhi pola tidur dan meningkatkan tekanan di perut yang dapat memperburuk gejala GERD.
tulis komentar anda