Apakah Penderita Kanker Boleh Makan Gorengan? Simak Jawabannya di Sini!
Rabu, 26 Juli 2023 - 15:56 WIB
Oleh karena itu, pasien kanker sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan memilih makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein tanpa lemak seperti ikan.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya Ira Purnamasari menjelaskan, makanan yang digoreng mengandung lemak jahat (LDL) yang merugikan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Menurutnya, makanan berminyak seperti gorengan juga dapat menyebabkan penyakit kanker dan memperparah kondisi pasien kanker.
Zat berbahaya yang berada pada minyak goreng yang dalam penggunaannya tidak sekali pakai untuk menggoreng, meghasilkan zat berbahaya.
“Zat berbahaya tersebut disebut akrilamida yang menempel pada gorengan yang kita konsumsi, di mana zat tersebut merupakan senyawa karsinogenik atau zat pemicu kanker,” katanya dilansir dari laman Universita Muhammadiyah Surabaya.
Selain itu, Ira menambahkan, lemak merupakan makronutrien yang paling lambat dicerna, hal ini akan memperlambat pengosongan perut sehingga menyebabkan perut kembung, mual, kram hingga diare.
“Makanan berminyak yang mengandung banyak kalori bisa menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, di mana obesitas sendiri mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit kanker,” pungkasnya.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya Ira Purnamasari menjelaskan, makanan yang digoreng mengandung lemak jahat (LDL) yang merugikan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Menurutnya, makanan berminyak seperti gorengan juga dapat menyebabkan penyakit kanker dan memperparah kondisi pasien kanker.
Zat berbahaya yang berada pada minyak goreng yang dalam penggunaannya tidak sekali pakai untuk menggoreng, meghasilkan zat berbahaya.
“Zat berbahaya tersebut disebut akrilamida yang menempel pada gorengan yang kita konsumsi, di mana zat tersebut merupakan senyawa karsinogenik atau zat pemicu kanker,” katanya dilansir dari laman Universita Muhammadiyah Surabaya.
Selain itu, Ira menambahkan, lemak merupakan makronutrien yang paling lambat dicerna, hal ini akan memperlambat pengosongan perut sehingga menyebabkan perut kembung, mual, kram hingga diare.
“Makanan berminyak yang mengandung banyak kalori bisa menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, di mana obesitas sendiri mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit kanker,” pungkasnya.
(tsa)
tulis komentar anda