Pantai Trisik Kulonprogo Abrasi, Sandiaga Uno Ingatkan Jangan Sampai Ancam Ekosistem dan Destinasi Wisata
Senin, 07 Agustus 2023 - 22:30 WIB
KULONPROGO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi terjadinya abrasi di Pantai Trisik, Kulonprogo, Yogyakarta, yang mengakibatkan terancamnya gangguan aktivitas berwisata di kawasan tersebut.
Sandiaga mengatakan, dalam penanganan kerusakan yang diakibatkan oleh fenomena alam tersebut, perlu ada penerapan konsep konservasi dan berkelanjutan. Terlebih dengan perubahan iklim, di mana proses abrasi ini merupakan naiknya air ke permukaan laut yang mengakibatkan terkikisnya area daratan.
"Jangan sampai ini mengancam ekosistem di destinasi wisata tersebut. Apalagi sebuah destinasi yang sangat populer, seperti pantai maupun pulau-pulau yang kita meyakini sebagai kekuatan daripada daya tarik destinasi wisata kita," ujar Menparekraf dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Untuk itu, Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta kementerian lain agar perbaikan kerusakan akibat abrasi di Pantai Trisik ini bisa segera ditangani dan teratasi.
"Dan tidak menimbulkan kerugian. Terutama aspek mata pencaharian bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," terangnya.
Sebelumnya, sejak awal Agustus 2023 gelombang tinggi mengancam pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta warga untuk waspada.
Menurut BMKG, ketinggian gelombang di perairan selatan Yogyakarta diperkirakan antara 2,5-4 meter atau kategori tinggi. Gelombang tinggi telah mengakibatkan Pantai Trisik di Kabupaten Kulonprogo abrasi. Sejumlah pohon cemara udang tumbang dan gelombang mengancam tempat konservasi penyu.
Keadaan Pantai Trisik saat abrasi pun viral di media sosial. Di mana keadaannya terbilang memprihatinkan, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover.
Sandiaga mengatakan, dalam penanganan kerusakan yang diakibatkan oleh fenomena alam tersebut, perlu ada penerapan konsep konservasi dan berkelanjutan. Terlebih dengan perubahan iklim, di mana proses abrasi ini merupakan naiknya air ke permukaan laut yang mengakibatkan terkikisnya area daratan.
Baca Juga
"Jangan sampai ini mengancam ekosistem di destinasi wisata tersebut. Apalagi sebuah destinasi yang sangat populer, seperti pantai maupun pulau-pulau yang kita meyakini sebagai kekuatan daripada daya tarik destinasi wisata kita," ujar Menparekraf dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Untuk itu, Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta kementerian lain agar perbaikan kerusakan akibat abrasi di Pantai Trisik ini bisa segera ditangani dan teratasi.
"Dan tidak menimbulkan kerugian. Terutama aspek mata pencaharian bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," terangnya.
Sebelumnya, sejak awal Agustus 2023 gelombang tinggi mengancam pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta warga untuk waspada.
Menurut BMKG, ketinggian gelombang di perairan selatan Yogyakarta diperkirakan antara 2,5-4 meter atau kategori tinggi. Gelombang tinggi telah mengakibatkan Pantai Trisik di Kabupaten Kulonprogo abrasi. Sejumlah pohon cemara udang tumbang dan gelombang mengancam tempat konservasi penyu.
Keadaan Pantai Trisik saat abrasi pun viral di media sosial. Di mana keadaannya terbilang memprihatinkan, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda