Gerakan Meneruskan Legacy Mendiang Glenn Fredly lewat Festival Kasih Putih
Selasa, 22 Agustus 2023 - 14:04 WIB
JAKARTA - Musik Bagus Indonesia berkolaborasi dengan Komisi.co menginisiasi gerakan sosial melalui musik, talkshow, komedi, social experience, instalasi seni, dan wahana permainan. Gerakan ini diwujudkan melalui Festival Kasih Putih, yang merupakan upaya untuk melanjutkan legacy Glenn Fredly sebagai salah satu Intellectual Property (IP) yang dimiliki oleh Musik Bagus Indonesia.
Event ini bertujuan untuk menyampaikan dan menggaungkan pesan perdamaian serta toleransi tentang bagaimana cinta hanya akan berarti ketika itu bisa dibagi, sebagaimana semangat mendiang Glenn saat masih berkarya.
Festival Kasih Putih akan diselenggarakan melalui dua rangkaian. Yaitu roadshow pada 4 November 2023 di Jakarta, 10 November 2023 di Solo, dan 18 November 2023 di Ambon. Lalu puncak acaranya akan digelar di Jakarta pada Februari 2024.
Sebagai gerakan sosial, Festival Kasih Putih mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan buku dan pakaian layak pakai yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Hal ini belum pernah dilakukan. Maka itu, dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, akan mendapatkan keuntungan, yaitu mendapatkan potongan harga tiket," kata Gianluigi, Chief Executive Officer Komisi.co, kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Festival ini juga melibatkan sejumlah musisi di antaranya The Bakuucakar, Nona, WIT, Eko Poceratu, Menjadi Manusia, hingga Stand up Comedy Solo dan Ambon.
"Festival Kasih Putih juga membuka musik submission untuk musisi-musisi baru yang belum mempunyai manajer dan label untuk menunjukkan karyanya. Selain itu, tidak hanya tampil bagi musisi yang terpilih, tapi juga akan dikurasi oleh IMARINDO dan dibuatkan album Festival Kasih Putih yang direkam secara langsung di Studio Lokananta, Solo, sebagai bentuk menghidupkan Lokananta," jelas Gianluigi.
Gerakan sosial ini juga didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Pemerintah Kota Solo, IMARINDO, Ambon Music Office (AMO), dan Menjadi Manusia sebagai salah satu bentuk kontribusi kepedulian yang berbasis kolaborasi anak muda terhadap isu sosial yang ada di Indonesia.
CEO Musik Bagus Aldisyah Latuihamallo turut mengajak masyarakat untuk hadir menyaksikan festival ini.
“Datang ke festival ini akan jadi satu pengalaman yang berbeda. Bukan hanya jadi penonton, tapi jadi pelaku dalam sebuah gerakan kebaikan karena Kasih Harus Dibagi,” kata Aldisyah.
Event ini bertujuan untuk menyampaikan dan menggaungkan pesan perdamaian serta toleransi tentang bagaimana cinta hanya akan berarti ketika itu bisa dibagi, sebagaimana semangat mendiang Glenn saat masih berkarya.
Festival Kasih Putih akan diselenggarakan melalui dua rangkaian. Yaitu roadshow pada 4 November 2023 di Jakarta, 10 November 2023 di Solo, dan 18 November 2023 di Ambon. Lalu puncak acaranya akan digelar di Jakarta pada Februari 2024.
Sebagai gerakan sosial, Festival Kasih Putih mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan buku dan pakaian layak pakai yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Hal ini belum pernah dilakukan. Maka itu, dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, akan mendapatkan keuntungan, yaitu mendapatkan potongan harga tiket," kata Gianluigi, Chief Executive Officer Komisi.co, kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Festival ini juga melibatkan sejumlah musisi di antaranya The Bakuucakar, Nona, WIT, Eko Poceratu, Menjadi Manusia, hingga Stand up Comedy Solo dan Ambon.
"Festival Kasih Putih juga membuka musik submission untuk musisi-musisi baru yang belum mempunyai manajer dan label untuk menunjukkan karyanya. Selain itu, tidak hanya tampil bagi musisi yang terpilih, tapi juga akan dikurasi oleh IMARINDO dan dibuatkan album Festival Kasih Putih yang direkam secara langsung di Studio Lokananta, Solo, sebagai bentuk menghidupkan Lokananta," jelas Gianluigi.
Gerakan sosial ini juga didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Pemerintah Kota Solo, IMARINDO, Ambon Music Office (AMO), dan Menjadi Manusia sebagai salah satu bentuk kontribusi kepedulian yang berbasis kolaborasi anak muda terhadap isu sosial yang ada di Indonesia.
CEO Musik Bagus Aldisyah Latuihamallo turut mengajak masyarakat untuk hadir menyaksikan festival ini.
“Datang ke festival ini akan jadi satu pengalaman yang berbeda. Bukan hanya jadi penonton, tapi jadi pelaku dalam sebuah gerakan kebaikan karena Kasih Harus Dibagi,” kata Aldisyah.
(tsa)
tulis komentar anda