Merger RCTI+ dan Vision+ Bakal Manjakan Masyarakat dengan Hiburan Gratis Berkualitas
Kamis, 31 Agustus 2023 - 21:15 WIB
Untuk mendapatkan traffic yang tinggi itu, Hary Tanoesoedibjo bakal menggratiskan layanan yang diberikan oleh kolaborasi RCTI+ dan Vision+. Namun, di saat yang bersamaan mereka juga akan menyiapkan layanan premium yang memang bisa diakses melalui metoda khusus oleh pelanggan.
"Kita akan ciptakan traffic-traffic baru yang free dan tim yang premium OTT (Over the Top) fokus, memastikan, serta menggaransi layanannya bagus. Nanti traffic yang free akan jadi upsale," ujar Hary.
Hary Tanoesoedibjo juga mengatakan, RCTI+ tengah disiapkan untuk masuk ke pasar yang lebih luas yakni Asia.
Hary mengatakan, setiap aplikasi yang mengedepankan layanan berbasis internet, seperti RCTI+, tidak bisa berkembang pesat jika hanya bersifat lokal.
"Namanya streaming atau internet based enggak boleh main di Indonesia saja. Dan juga di Indonesia itu kalau bicara premium enggak bisa besar," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Hary melanjutkan, saat ini Asia menjadi wilayah yang sangat potensial untuk layanan aplikasi berbasis internet. Dia menggambarkan, saat ini penetrasi aplikasi OTT di Asia masih sangat rendah.
Selain itu wilayah Asia merupakan tempat di mana 60 persen populasi total masyarakat dunia berada. Jadi hal itu merupakan faktor yang bakal menguntungkan aplikasi berbasis internet.
"Selain itu perkembangan ekonomi di Asia juga lagi tinggi," terangnya.
"Kita akan ciptakan traffic-traffic baru yang free dan tim yang premium OTT (Over the Top) fokus, memastikan, serta menggaransi layanannya bagus. Nanti traffic yang free akan jadi upsale," ujar Hary.
Hary Tanoesoedibjo juga mengatakan, RCTI+ tengah disiapkan untuk masuk ke pasar yang lebih luas yakni Asia.
Hary mengatakan, setiap aplikasi yang mengedepankan layanan berbasis internet, seperti RCTI+, tidak bisa berkembang pesat jika hanya bersifat lokal.
"Namanya streaming atau internet based enggak boleh main di Indonesia saja. Dan juga di Indonesia itu kalau bicara premium enggak bisa besar," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Hary melanjutkan, saat ini Asia menjadi wilayah yang sangat potensial untuk layanan aplikasi berbasis internet. Dia menggambarkan, saat ini penetrasi aplikasi OTT di Asia masih sangat rendah.
Selain itu wilayah Asia merupakan tempat di mana 60 persen populasi total masyarakat dunia berada. Jadi hal itu merupakan faktor yang bakal menguntungkan aplikasi berbasis internet.
"Selain itu perkembangan ekonomi di Asia juga lagi tinggi," terangnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda