Promosikan Wisata Pegunungan, Kemenparekraf Dukung Indonesia Mountain Tourism Conference
Rabu, 20 September 2023 - 11:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan wisata pengunungan melalui ajang 1st Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC). Acara ini digelar di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Rabu (27/9/2023).
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit mengatakan bahwa 1st Indonesia Mountain Tourism Conference digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia. Acara ini juga bagian dari side event keketuaan Indonesia di ASEAN.
"Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung terbanyak di dunia, namun masih ada banyak kendala dalam pengelolaan atraksi dan pengelolaan pengunjung wisata gunung," kata Itok di Kemenparekraf, Jakarta baru-baru ini.
Konferensi ini, dijelaskan Itok, diharapkan bisa menjadi momentum untuk mempertemukan berbagai pihak di Indonesia dalam mengembangkan potensi wisata gunung. Mengingat Indonesia mempunyai destinasi pariwisata yang memiliki cukup banyak atraksi wisata gunung.
"Pada konferensi ini akan kita undang pihak-pihak pentahelix untuk membahas pengembangan potensi wisata gunung di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengungkap bahwa selain membahas pengembangan potensi wisata pegunungan, ini juga menjadi ajang untuk membahas dan menyusun berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh para peminat wisata gunung.
Terlebih, wisata gunung menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati wisatawan pada masa pandemi Covid-19 dan hingga saat ini.
"Event ini juga membahas mengenai do's and don'ts bagi wisatawan dan stakeholder terkait yang nantinya bisa menjadikan wisata ini sebagai pariwisata yang berkelanjutan," ujar Nia.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit mengatakan bahwa 1st Indonesia Mountain Tourism Conference digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia. Acara ini juga bagian dari side event keketuaan Indonesia di ASEAN.
"Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung terbanyak di dunia, namun masih ada banyak kendala dalam pengelolaan atraksi dan pengelolaan pengunjung wisata gunung," kata Itok di Kemenparekraf, Jakarta baru-baru ini.
Konferensi ini, dijelaskan Itok, diharapkan bisa menjadi momentum untuk mempertemukan berbagai pihak di Indonesia dalam mengembangkan potensi wisata gunung. Mengingat Indonesia mempunyai destinasi pariwisata yang memiliki cukup banyak atraksi wisata gunung.
"Pada konferensi ini akan kita undang pihak-pihak pentahelix untuk membahas pengembangan potensi wisata gunung di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengungkap bahwa selain membahas pengembangan potensi wisata pegunungan, ini juga menjadi ajang untuk membahas dan menyusun berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh para peminat wisata gunung.
Terlebih, wisata gunung menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati wisatawan pada masa pandemi Covid-19 dan hingga saat ini.
"Event ini juga membahas mengenai do's and don'ts bagi wisatawan dan stakeholder terkait yang nantinya bisa menjadikan wisata ini sebagai pariwisata yang berkelanjutan," ujar Nia.
Baca Juga
(dra)
tulis komentar anda