Studi: Anak Pertama Lebih Pintar dari Adiknya, Ini Penjelasannya
Minggu, 01 Oktober 2023 - 00:05 WIB
JAKARTA - Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Human Resources mengungkap anak pertama lebih pintar dari adiknya. Mereka memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dibandingkan saudara kandungnya.
Perbedaan yang terjadi antara anak pertama dan adiknya ini karena menerima lebih banyak rangsangan mental pada tahap awal perkembangannya.
Dilansir dari USA Today, Minggu (1/10/2023) para peneliti dari University of Edinburgh, Analysis Group dan University of Sydney menemukan bahwa anak-anak pertama biasanya mempunyai nilai tes IQ yang lebih tinggi dibandingkan adik-adiknya.
Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan data dari US Children of the National Longitudinal Survey of Youth terhadap hampir 5.000 anak yang dipantau sejak sebelum kelahiran hingga usia 14 tahun.
Setiap dua tahun, anak-anak dalam survei longitudinal dinilai berdasarkan beberapa kategori, termasuk mem
“Hasil kami menunjukkan bahwa perubahan besar dalam perilaku orang tua adalah penjelasan yang masuk akal atas perbedaan urutan kelahiran dalam hasil pendidikan dan pasar tenaga kerja,” kata Ana Nuevo-Chiquero, dari Fakultas Ekonomi Universitas Edinburgh, dalam sebuah pernyataan.
Perbedaan yang terjadi antara anak pertama dan adiknya ini karena menerima lebih banyak rangsangan mental pada tahap awal perkembangannya.
Dilansir dari USA Today, Minggu (1/10/2023) para peneliti dari University of Edinburgh, Analysis Group dan University of Sydney menemukan bahwa anak-anak pertama biasanya mempunyai nilai tes IQ yang lebih tinggi dibandingkan adik-adiknya.
Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan data dari US Children of the National Longitudinal Survey of Youth terhadap hampir 5.000 anak yang dipantau sejak sebelum kelahiran hingga usia 14 tahun.
Baca Juga
Setiap dua tahun, anak-anak dalam survei longitudinal dinilai berdasarkan beberapa kategori, termasuk mem
Baca Juga
“Hasil kami menunjukkan bahwa perubahan besar dalam perilaku orang tua adalah penjelasan yang masuk akal atas perbedaan urutan kelahiran dalam hasil pendidikan dan pasar tenaga kerja,” kata Ana Nuevo-Chiquero, dari Fakultas Ekonomi Universitas Edinburgh, dalam sebuah pernyataan.
(dra)
tulis komentar anda