Tantry Kintan Wiradiredja Belajar dari Maharani Kemala Dewi dan Shandy Purnamasari untuk Sukses di Industri Kecantikan
Rabu, 04 Oktober 2023 - 15:52 WIB
JAKARTA - Tantry Kintan Wiradiredja, seorang womenpreneur yang berdedikasi, telah menempuh perjalanan luar biasa dalam dunia bisnis . Perempuan asal Cianjur ini berhasil memulai bisnisnya dari nol dan menjadikan namanya dikenal sebagai pemilik usaha beauty care, Kintan Beauty, dan distributor produk kecantikan MSGlow.
Setelah lulus dari sekolah, Kintan memutuskan untuk terjun sepenuhnya ke dunia bisnis. Sebagai perempuan, Kintan menilai skincare saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan. Ia pun menangkap pangsa pasar yang cukup besar pada bidang ini.
Alasan itu pula yang mendorongnya bergabung sebagai reseller salah satu brand skincare. Namun, karena kurang puas dengan sistem dan management yang dijalankan, ia memilih untuk hengkang dan beralih ke MSGlow yang dinilai memiliki alur kerja yang lebih transparan, dan bisnis yang lebih menjanjikan.
“Salah satu hal yang membuat saya yakin untuk gabung dengan MSGlow adalah founder-nya yang senantiasa show up pabrik mereka, selalu berinovasi dan tidak segan membagikan banyak gift atau reward untuk semua jaringan bisnis MSGlow,” kata Kintan.
Kintan sangat menghargai Kadek Maharani Kemala Dewi dan Shandy Purnamasari sebagai para founder yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk bergabung, memperluas link dan belajar banyak mengenai usaha yang dijalankannya. Ia memiliki komitmen yang kuat untuk tidak menjual produk yang sama dengan MSGlow.
Kintan sadar bahwa setiap merek memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri, dan dia ingin memberikan nilai tambah dengan meluncurkan brand kosmetiknya sendiri. Dengan demikian, ia akan menjual produk-produk yang tidak dijual oleh MSGlow, menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumennya.
“Aku juga pengen Kintan Beauty ini ada diluar kota, ga cuma di Cianjur aja, pengen buka di kota-kota lain kedepannya. Kalo misalnya pengen bikin brand sendiri tapi produknya yang ga ada di MS Glow,” jelas Kintan.
Meskipun telah mencapai kesuksesan, Kintan tetap rendah hati dan berusaha untuk tetap terhubung dengan pelanggan serta menjaga keakraban dengan sesama womenpreneur. Ia masih sering terlibat di usahanya untuk berinteraksi dengan konsumen dan mendengar langsung feedback mereka.
Setelah lulus dari sekolah, Kintan memutuskan untuk terjun sepenuhnya ke dunia bisnis. Sebagai perempuan, Kintan menilai skincare saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan. Ia pun menangkap pangsa pasar yang cukup besar pada bidang ini.
Alasan itu pula yang mendorongnya bergabung sebagai reseller salah satu brand skincare. Namun, karena kurang puas dengan sistem dan management yang dijalankan, ia memilih untuk hengkang dan beralih ke MSGlow yang dinilai memiliki alur kerja yang lebih transparan, dan bisnis yang lebih menjanjikan.
“Salah satu hal yang membuat saya yakin untuk gabung dengan MSGlow adalah founder-nya yang senantiasa show up pabrik mereka, selalu berinovasi dan tidak segan membagikan banyak gift atau reward untuk semua jaringan bisnis MSGlow,” kata Kintan.
Kintan sangat menghargai Kadek Maharani Kemala Dewi dan Shandy Purnamasari sebagai para founder yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk bergabung, memperluas link dan belajar banyak mengenai usaha yang dijalankannya. Ia memiliki komitmen yang kuat untuk tidak menjual produk yang sama dengan MSGlow.
Kintan sadar bahwa setiap merek memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri, dan dia ingin memberikan nilai tambah dengan meluncurkan brand kosmetiknya sendiri. Dengan demikian, ia akan menjual produk-produk yang tidak dijual oleh MSGlow, menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumennya.
“Aku juga pengen Kintan Beauty ini ada diluar kota, ga cuma di Cianjur aja, pengen buka di kota-kota lain kedepannya. Kalo misalnya pengen bikin brand sendiri tapi produknya yang ga ada di MS Glow,” jelas Kintan.
Meskipun telah mencapai kesuksesan, Kintan tetap rendah hati dan berusaha untuk tetap terhubung dengan pelanggan serta menjaga keakraban dengan sesama womenpreneur. Ia masih sering terlibat di usahanya untuk berinteraksi dengan konsumen dan mendengar langsung feedback mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda