Hati-Hati! Ini Efek Bahaya Suntik Kurus bagi Tubuh
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 19:19 WIB
JAKARTA - Menggunakan suntikan penurun berat badan atau dikenal sebagai metode suntik kurus seperti Ozempic atau Wegovy rupanya memiliki efek berbahaya bagi tubuh. Hal ini diungkapkan oleh kelompok peneliti dari berbagai negara.
Dikatakan bahwa suntik kurus yang selama ini dipuji-puji sebagai game changer dalam memerangi obesitas, ternyata dapat meningkatkan kemungkinan pankreatitis, gangguan usus, dan kelumpuhan perut pada non-penderita diabetes.
Para peneliti mengatakan, meskipun efek ini jarang ditemukan, ratusan ribu orang di seluruh dunia, termasuk Boris Johnson, Elon Musk, dan Chelsea Handler yang menggunakan Ozempic, berisiko menerima bahayanya. Demikian kata peneliti, melansir laman Metro, Jumat (6/10/2023).
Sebuah tim dari Universitas British Columbia di Kanada mengamati catatan klaim asuransi kesehatan untuk sekitar 16 juta pasien di Amerika, dan meneliti mereka yang telah diberi resep semaglutide atau liraglutide antara tahun 2006 dan 2020.
Untuk diketahui, semaglutide dijual dengan merek Wegovy, Ozempic, dan Rybelsus. Sedangkan liraglutide dijual dengan nama Saxenda dan diproduksi oleh Novo Nordisk. Dikenal sebagai agonis GLP-1, obat ini membantu meningkatkan produksi insulin dan pada awalnya dikembangkan untuk mengelola diabetes tipe 2.
Tim tersebut mengatakan, penelitian sebelumnya telah menyoroti risiko masalah gastrointestinal pada pasien diabetes. Namun, penelitian mereka merupakan penelitian besar pertama pada tingkat populasi yang mengeksplorasi kemungkinan masalah tersebut terjadi pada orang non-diabetes.
Mereka menganalisis catatan untuk melihat berapa banyak pasien yang mengalami salah satu dari empat masalah pencernaan dan membandingkannya dengan mereka yang menggunakan obat penurun berat badan lain, yakni bupropion-naltrexone.
Dikatakan bahwa suntik kurus yang selama ini dipuji-puji sebagai game changer dalam memerangi obesitas, ternyata dapat meningkatkan kemungkinan pankreatitis, gangguan usus, dan kelumpuhan perut pada non-penderita diabetes.
Para peneliti mengatakan, meskipun efek ini jarang ditemukan, ratusan ribu orang di seluruh dunia, termasuk Boris Johnson, Elon Musk, dan Chelsea Handler yang menggunakan Ozempic, berisiko menerima bahayanya. Demikian kata peneliti, melansir laman Metro, Jumat (6/10/2023).
Sebuah tim dari Universitas British Columbia di Kanada mengamati catatan klaim asuransi kesehatan untuk sekitar 16 juta pasien di Amerika, dan meneliti mereka yang telah diberi resep semaglutide atau liraglutide antara tahun 2006 dan 2020.
Untuk diketahui, semaglutide dijual dengan merek Wegovy, Ozempic, dan Rybelsus. Sedangkan liraglutide dijual dengan nama Saxenda dan diproduksi oleh Novo Nordisk. Dikenal sebagai agonis GLP-1, obat ini membantu meningkatkan produksi insulin dan pada awalnya dikembangkan untuk mengelola diabetes tipe 2.
Tim tersebut mengatakan, penelitian sebelumnya telah menyoroti risiko masalah gastrointestinal pada pasien diabetes. Namun, penelitian mereka merupakan penelitian besar pertama pada tingkat populasi yang mengeksplorasi kemungkinan masalah tersebut terjadi pada orang non-diabetes.
Mereka menganalisis catatan untuk melihat berapa banyak pasien yang mengalami salah satu dari empat masalah pencernaan dan membandingkannya dengan mereka yang menggunakan obat penurun berat badan lain, yakni bupropion-naltrexone.
Lihat Juga :
tulis komentar anda