Tips Hindari Bau Mulut Selama Puasa
Kamis, 30 April 2020 - 10:45 WIB
JAKARTA - Selama berpuasa maupun tidur, dengan tidak adanya aktivitas rongga mulut untuk mengunyah, maka secara otomatis membuat produksi air ludah berkurang sehingga menyebabkan tidak adanya air ludah yang bertugas membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi dan mulut.
Otomatis sisa makanan setelah sahur dan berbuka puasa menjadi lebih menempel pada gigi dan mulut, yang menyebabkan meningkatnya risiko gigi berlubang dan juga bau mulut dari sisa-sisa makanan yang menempel pada mulut. Berikut tips yang diberikan Drg. Widya Apsari, Sp.PM dari Difa Oral Health Center (OHC).
1. Jaga kebersihan gigi dan mulut.
Sikat gigi setelah makan sahur dan sebelum tidur, bersihkan lidah dengan pembersih lidah dan juga membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss. Jangan lupa membersihkan gigi palsu setelah selesai sahur dan berbuka puasa.
2. Berkumur dengan obat kumur yang tepat.
Obat kumur antiseptik yang disarankan adalah yang mengandung klorhexidin atau zinc acetate yang dapat menetralisir produksi gas sulfur sebagai penyebab bau mulut yang diproduksi oleh bakteri. Hindari obat kumur yang mengandung alkohol yang membuat mulut menjadi kering. Bila memiliki gigi berlubang dengan karang gigi yang banyak, karena belum sempat ke dokter gigi karena Covid-19, sebaiknya gunakan obat kumur antiseptik untuk membantu mengurangi bakteri pada rongga mulut.
3. Konsumsi air putih yang cukup selama puasa.
Walau puasa tetap perhatikan kecukupan asupan air putih agar kelenjar ludah memiliki bahan baku produksi air ludah yang cukup.
4. Konsumsi sayur dan buah-buah
Pastikan konsumsi sayur dan buah pada saat sahur dan berbuka puasa. Kandungan air dalam sayur dan buah dapat membantu dalam produksi air ludah, selain itu juga sayur dan buah kaya serat juga salah satu makanan yang bersifat melindungi gigi dari kerusakan gigi.
5. Kurangi kopi dan teh dan hindari merokok
Karena teh dan kopi merupakan minuman yg bersifat diuretik, yaitu bersifat mengikat air dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih mudah dehidrasi, yang juga berakibat pada berkurangnya produksi air ludah dan mulut menjadi kering. Adapun merokok juga menjadi penyebab mulut menjadi sering kering. (Sri Noviarni)
Otomatis sisa makanan setelah sahur dan berbuka puasa menjadi lebih menempel pada gigi dan mulut, yang menyebabkan meningkatnya risiko gigi berlubang dan juga bau mulut dari sisa-sisa makanan yang menempel pada mulut. Berikut tips yang diberikan Drg. Widya Apsari, Sp.PM dari Difa Oral Health Center (OHC).
1. Jaga kebersihan gigi dan mulut.
Sikat gigi setelah makan sahur dan sebelum tidur, bersihkan lidah dengan pembersih lidah dan juga membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss. Jangan lupa membersihkan gigi palsu setelah selesai sahur dan berbuka puasa.
2. Berkumur dengan obat kumur yang tepat.
Obat kumur antiseptik yang disarankan adalah yang mengandung klorhexidin atau zinc acetate yang dapat menetralisir produksi gas sulfur sebagai penyebab bau mulut yang diproduksi oleh bakteri. Hindari obat kumur yang mengandung alkohol yang membuat mulut menjadi kering. Bila memiliki gigi berlubang dengan karang gigi yang banyak, karena belum sempat ke dokter gigi karena Covid-19, sebaiknya gunakan obat kumur antiseptik untuk membantu mengurangi bakteri pada rongga mulut.
3. Konsumsi air putih yang cukup selama puasa.
Walau puasa tetap perhatikan kecukupan asupan air putih agar kelenjar ludah memiliki bahan baku produksi air ludah yang cukup.
4. Konsumsi sayur dan buah-buah
Pastikan konsumsi sayur dan buah pada saat sahur dan berbuka puasa. Kandungan air dalam sayur dan buah dapat membantu dalam produksi air ludah, selain itu juga sayur dan buah kaya serat juga salah satu makanan yang bersifat melindungi gigi dari kerusakan gigi.
5. Kurangi kopi dan teh dan hindari merokok
Karena teh dan kopi merupakan minuman yg bersifat diuretik, yaitu bersifat mengikat air dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih mudah dehidrasi, yang juga berakibat pada berkurangnya produksi air ludah dan mulut menjadi kering. Adapun merokok juga menjadi penyebab mulut menjadi sering kering. (Sri Noviarni)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda