Hadirkan Personil Numata, Tantra, ke WAMIFEST 2023: Banyak Keuntungan yang Saya Rasakan Sejak Gabung WAMI
Selasa, 17 Oktober 2023 - 13:14 WIB
JAKARTA - Dengan semangat untuk membina hubungan kemitraan yang relasional dengan anggota-anggotanya, Wahana Musik Indonesia (WAMI) sukses menggelar event musik bertajuk WAMIFEST 2023 “Sound of Collaboration” pada 23 September 2023 lalu. Berlokasi di Laswee Creative Space, Kota Bandung, WAMIFEST 2023 menghadirkan sederet musisi ternama antara lain Vionita Sihombing, Mytha Lestari, hingga band lokal asal Bandung Stand Here Alone.
Sebagai pembuka event, WAMIFEST 2023 menyajikan talkshow musik dan bisnis bertajuk “Hidup dari Karya” yang dibawakan oleh pembicara yang sudah memiliki pengalaman di bidang musik, antara lain WAMI Board member & composer, Fia Anggraeni, kemudian personil grup band Numata sekaligus composer SMPI, Tantra, serta Director of Sony / ATV Music Publishing Indonesia, Damajanti Ariandini.
Dalam talkshow tersebut, Fia, Tantra, serta Damajanti membahas peran Sony sebagai publishing serta WAMI sebagai LMK pada musisi-musisi di Indonesia.
"WAMI itu khusus untuk menangani performing rights, hak pengumuman. Kalo publishing itu mechanical rights. Nah, dua-duanya akan mendapat royaltinya masing-masing. Jadi kalau untuk di WAMI kita royalti performing rights-nya, kalau lagu kalian dibawakan di konser, di karaoke, di public place yang sifatnya komersial. Nah kalo publishing beda lagi," jelas Fia.
“Kalau lagu kalian dipakai di film, dipakai untuk iklan, dipakai untuk digandakan, yang meng-collect, yang mendistribusikan kembali kepada pencipta itu adalah kami, para publishing. Tapi waktu lagu kalian dipakai di event, di konser, atau diputar di tempat-tempat umum, yang meng-collect adalah WAMI,” tambah Damajanti.
Menjadi salah satu musisi yang Bergabung di Sony Publishing dan juga WAMI, Tantra mengaku merasakan keuntungan soal perlindungan musik yang didapatkan.
“Jadi waktu album fisik Numata keluar itu, misalnya hari pertama Numata launching (album), hari besoknya sudah banyak bajakan di mana-mana. Jadi kayak gak ada yang melindungi karya kita. Sementara kita buat karya itu kan dengan konsep, macem-macem gitu ya. Banyak sekali tenaga yang keluar. Tapi dengan gampangnya dibajak,” kata Tantra.
“Karena selain buat Numata sendiri juga, kita juga menciptakan lagu buat artis-artis lain, jadi perlindungan itu sangat penting menurut kami. Lalu kemudian juga ada hubungannya dengan royalti. Jadi memang banyak sekali sih ya saya merasakan keuntungan dari bergabung di Sony Music Publishing sama di WAMI. Dan makin ke sini saya liat distribusinya makin baik,” tambahnya.
Sebagai pembuka event, WAMIFEST 2023 menyajikan talkshow musik dan bisnis bertajuk “Hidup dari Karya” yang dibawakan oleh pembicara yang sudah memiliki pengalaman di bidang musik, antara lain WAMI Board member & composer, Fia Anggraeni, kemudian personil grup band Numata sekaligus composer SMPI, Tantra, serta Director of Sony / ATV Music Publishing Indonesia, Damajanti Ariandini.
Dalam talkshow tersebut, Fia, Tantra, serta Damajanti membahas peran Sony sebagai publishing serta WAMI sebagai LMK pada musisi-musisi di Indonesia.
"WAMI itu khusus untuk menangani performing rights, hak pengumuman. Kalo publishing itu mechanical rights. Nah, dua-duanya akan mendapat royaltinya masing-masing. Jadi kalau untuk di WAMI kita royalti performing rights-nya, kalau lagu kalian dibawakan di konser, di karaoke, di public place yang sifatnya komersial. Nah kalo publishing beda lagi," jelas Fia.
Baca Juga
“Kalau lagu kalian dipakai di film, dipakai untuk iklan, dipakai untuk digandakan, yang meng-collect, yang mendistribusikan kembali kepada pencipta itu adalah kami, para publishing. Tapi waktu lagu kalian dipakai di event, di konser, atau diputar di tempat-tempat umum, yang meng-collect adalah WAMI,” tambah Damajanti.
Menjadi salah satu musisi yang Bergabung di Sony Publishing dan juga WAMI, Tantra mengaku merasakan keuntungan soal perlindungan musik yang didapatkan.
“Jadi waktu album fisik Numata keluar itu, misalnya hari pertama Numata launching (album), hari besoknya sudah banyak bajakan di mana-mana. Jadi kayak gak ada yang melindungi karya kita. Sementara kita buat karya itu kan dengan konsep, macem-macem gitu ya. Banyak sekali tenaga yang keluar. Tapi dengan gampangnya dibajak,” kata Tantra.
“Karena selain buat Numata sendiri juga, kita juga menciptakan lagu buat artis-artis lain, jadi perlindungan itu sangat penting menurut kami. Lalu kemudian juga ada hubungannya dengan royalti. Jadi memang banyak sekali sih ya saya merasakan keuntungan dari bergabung di Sony Music Publishing sama di WAMI. Dan makin ke sini saya liat distribusinya makin baik,” tambahnya.
tulis komentar anda