Peneliti Australia Mulai Menguji Vaksin Virus Corona
Selasa, 14 April 2020 - 16:57 WIB
JAKARTA - Para peneliti dari Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran Australia (CSIRO) mengumumkan bahwa mereka mulai menguji vaksin untuk virus corona yang menyebabkan pandemi COVID-19.
Dilansir Times Now News, CSIRO mengatakan bahwa mereka telah memulai tahap pertama pengujian di Laboratorium Kesehatan Hewan Australia (AAHL) di Geelong, 75 km barat daya Melbourne.
Uji coba diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan dan akan dilakukan pada ferret untuk menentukan apakah salah satu dari dua vaksin itu aman dan efektif.
"Tes kandidat vaksin awal di CSIRO adalah tonggak penting dalam perang melawan COVID-19, yang dimungkinkan dengan kolaborasi baik di Australia maupun di seluruh dunia," kata Larry Marshall, Kepala Eksekutif CSIRO dalam sebuah pernyataan.
"Para peneliti CSIRO bekerja sepanjang waktu untuk memerangi penyakit ini yang memengaruhi banyak orang - apakah itu di AAHL atau di fasilitas pabrikasi biologi kami yang canggih - kami akan terus bekerja sampai musuh virus ini dikalahkan," tambahnya.
Sekalipun vaksin itu terbukti efektif dan aman namun tidak bisa langsung digunakan. Pasalnya, perlu 12 hingga 18 bulan bagi peneliti untuk diluncurkan di seluruh dunia.
Dilansir Times Now News, CSIRO mengatakan bahwa mereka telah memulai tahap pertama pengujian di Laboratorium Kesehatan Hewan Australia (AAHL) di Geelong, 75 km barat daya Melbourne.
Uji coba diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan dan akan dilakukan pada ferret untuk menentukan apakah salah satu dari dua vaksin itu aman dan efektif.
"Tes kandidat vaksin awal di CSIRO adalah tonggak penting dalam perang melawan COVID-19, yang dimungkinkan dengan kolaborasi baik di Australia maupun di seluruh dunia," kata Larry Marshall, Kepala Eksekutif CSIRO dalam sebuah pernyataan.
"Para peneliti CSIRO bekerja sepanjang waktu untuk memerangi penyakit ini yang memengaruhi banyak orang - apakah itu di AAHL atau di fasilitas pabrikasi biologi kami yang canggih - kami akan terus bekerja sampai musuh virus ini dikalahkan," tambahnya.
Sekalipun vaksin itu terbukti efektif dan aman namun tidak bisa langsung digunakan. Pasalnya, perlu 12 hingga 18 bulan bagi peneliti untuk diluncurkan di seluruh dunia.
(tdy)
tulis komentar anda