Bye Bye Tiberias Jadi Film Palestina yang Bersaing di Piala Oscar 2024, Ceritanya Bikin Haru
Kamis, 02 November 2023 - 17:51 WIB
JAKARTA - Bye Bye Tiberias terpilih sebagai perwakilan Palestina untuk piala Oscar 2024. Film ini digarap Lina Soualem, anak dari aktris Hiam Abbass asal Palestina.
Lina sendiri pembuat film muda yang tinggal di Paris. Dia dikenal karena menyutradarai film dokumenter introspektif yang mengeksplorasi asal usul keluarga.
Dikutip newarab pada Kamis (2/11/2023), meski film ini tidak berusaha secara eksplisit bersifat politis, eksplorasi kehidupan warga Palestina sehari-hari dan kekuatan perempuan antargenerasi dalam film Bye Bye Tiberias memunculkan tindakan perlawanan politik – melawan penghapusan identitas Palestina.
Film dokumenter Bye Bye Tiberias menjadi film yang mengharukan dan meditatif dengan mengeksplorasi apa yang diwariskan oleh empat generasi perempuan Palestina.
Lina mengikuti ibunya, Hiam dalam perjalanan pribadinya kembali ke desa Palestina Deir Hanna di Galilea, tempat dia dibesarkan dan berangkat ke Paris pada usia dua puluhan untuk mengejar karier akting.
“Yang ingin saya lakukan adalah menghubungkan kisah-kisah intim dengan kisah yang lebih kolektif,” kata Lina.
“Sangat penting bagi saya untuk berbicara tentang perempuan Palestina dan kehidupan serta pengalaman mereka karena kisah Palestina dan kehidupan orang Palestina masih belum terungkap,” tutur Lina lagi.
Bye Bye Tiberias dijual secara internasional oleh Lightdox, menerima hibah dari Arte, Doha Film Institute dan Arab Fund for Arts and Culture dan diproduksi oleh Beall Productions dari Perancis, Altitude 100 Production and Versus Productions dari Belgia dan Philistine Films dari Palestina.
Lina sendiri pembuat film muda yang tinggal di Paris. Dia dikenal karena menyutradarai film dokumenter introspektif yang mengeksplorasi asal usul keluarga.
Dikutip newarab pada Kamis (2/11/2023), meski film ini tidak berusaha secara eksplisit bersifat politis, eksplorasi kehidupan warga Palestina sehari-hari dan kekuatan perempuan antargenerasi dalam film Bye Bye Tiberias memunculkan tindakan perlawanan politik – melawan penghapusan identitas Palestina.
Film dokumenter Bye Bye Tiberias menjadi film yang mengharukan dan meditatif dengan mengeksplorasi apa yang diwariskan oleh empat generasi perempuan Palestina.
Lina mengikuti ibunya, Hiam dalam perjalanan pribadinya kembali ke desa Palestina Deir Hanna di Galilea, tempat dia dibesarkan dan berangkat ke Paris pada usia dua puluhan untuk mengejar karier akting.
“Yang ingin saya lakukan adalah menghubungkan kisah-kisah intim dengan kisah yang lebih kolektif,” kata Lina.
“Sangat penting bagi saya untuk berbicara tentang perempuan Palestina dan kehidupan serta pengalaman mereka karena kisah Palestina dan kehidupan orang Palestina masih belum terungkap,” tutur Lina lagi.
Bye Bye Tiberias dijual secara internasional oleh Lightdox, menerima hibah dari Arte, Doha Film Institute dan Arab Fund for Arts and Culture dan diproduksi oleh Beall Productions dari Perancis, Altitude 100 Production and Versus Productions dari Belgia dan Philistine Films dari Palestina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda