Bye Bye Tiberias Jadi Film Palestina yang Bersaing di Piala Oscar 2024, Ceritanya Bikin Haru
Kamis, 02 November 2023 - 17:51 WIB
Film ini ditayangkan perdana di Giornate degli Autori di Venesia sebelum berangkat ke Toronto pada pertengahan September lalu.
Film ini ditayangkan perdana di London, di Festival Film London pada 7 Oktober dan pemutaran lebih lanjut direncanakan di festival-festival yang mencakup Chicago, DOK Leipzig dan Montreal.
Namun yang paling penting untuk disoroti, film tersebut terpilih mewakili Palestina dalam perebutan Oscar 2024. Anggota Akademi akan menilai film yang masuk dari setiap negara dan memilih lima film untuk Best International Feature dalam beberapa bulan mendatang.
Daftar lima film akan diumumkan pada 23 Januari 2024. Palestina telah dua kali dinominasikan dalam kategori ini, pada 2005 untuk film Paradise Now karya Hany Abu-Assad dan pada 2013 untuk film Omar karya Hany Abu-Assad.
Bagi Lina, mewakili Palestina di Oscar adalah sebuah “kehormatan besar” dan bagi Hiam, memiliki putrinya yang tidak hanya melanjutkan bisnis keluarga di industri film, juga mewakili tanah air Palestina di Oscar adalah sebuah kebanggaan besar.
“Bagian dari transmisi yang saya coba kerjakan dengan keras adalah menularkan ke Lina sisi Palestina dalam diri saya, jadi tiba-tiba melihat Lina memperkenalkan Palestina di Oscar… Artinya mungkin secara internasional saya berhasil dalam misi saya,” kata Hiam Abbass.
Film ini ditayangkan perdana di London, di Festival Film London pada 7 Oktober dan pemutaran lebih lanjut direncanakan di festival-festival yang mencakup Chicago, DOK Leipzig dan Montreal.
Namun yang paling penting untuk disoroti, film tersebut terpilih mewakili Palestina dalam perebutan Oscar 2024. Anggota Akademi akan menilai film yang masuk dari setiap negara dan memilih lima film untuk Best International Feature dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga
Daftar lima film akan diumumkan pada 23 Januari 2024. Palestina telah dua kali dinominasikan dalam kategori ini, pada 2005 untuk film Paradise Now karya Hany Abu-Assad dan pada 2013 untuk film Omar karya Hany Abu-Assad.
Bagi Lina, mewakili Palestina di Oscar adalah sebuah “kehormatan besar” dan bagi Hiam, memiliki putrinya yang tidak hanya melanjutkan bisnis keluarga di industri film, juga mewakili tanah air Palestina di Oscar adalah sebuah kebanggaan besar.
“Bagian dari transmisi yang saya coba kerjakan dengan keras adalah menularkan ke Lina sisi Palestina dalam diri saya, jadi tiba-tiba melihat Lina memperkenalkan Palestina di Oscar… Artinya mungkin secara internasional saya berhasil dalam misi saya,” kata Hiam Abbass.
(tdy)
tulis komentar anda