Gejala Sindrom Nasi Goreng yang Menyebabkan Seorang Pria Meninggal Dunia
Senin, 06 November 2023 - 15:17 WIB
JAKARTA - Sindrom nasi goreng telah menyebabkan seorang pria berusia 20 tahun meninggal dunia. Pria asal Belgia ini dilaporkan sempat mengeluhkan sejumlah gejala awal sebelum meninggal.
Dilansir dari New York Post, Senin (6/11/2023) sindrom nasi goreng ini dialami pria yang berprofesi sebagai mahasiswa itu saat membuat spaghetti yang disimpan dalam sebuah wadah plastik. Makanan itu kemudian dikonsumsi lima hari kemudian.
Sebelum mengonsumsi makanan itu, pria tersebut mencoba menghangatkan makanan itu dan menambahkan saus. Namun, makanan ini justru memiliki rasa aneh dan tidak seperti biasanya.
Hanya saja, pria tersebut berpikir bahwa perubahan rasa ini disebabkan karena rasa saus yang ditambahkan. Beberapa jam setelah makan, dia pun melanjutkan kegiatan lainnya seperti olahraraga.
Setelah 30 menit, dia kembali ke rumah. Namun, tubuhnya merasa tidak enak dengan mengalami gejala seperti mual, sakit pada bagian perut, hingga sakit kepala hingga membuatnya tidak nyaman.
Saat tengah malam, pria ini kembali merasakan sakit dan diare. Meski sudah mengalami sejumlah gejala, pria ini tidak langsung mengonsumsi obat dan hanya minum air putih, kemudian istirahat.
Setelah beristirahat, dia berharap kondisinya akan lebih baik. Namun pada pukul 11.00, dia ditemukan orang tuanya meninggal dunia. Dokter kemudian melakukan otopsi.
Hasilnya, dokter menemukan bahwa pria yang tidak diketahui namanya ini mengalami nekrosis hati sentrililobular sedang. Kondisi ini mengakibatkan hatinya tidak bekerja.
Dilansir dari New York Post, Senin (6/11/2023) sindrom nasi goreng ini dialami pria yang berprofesi sebagai mahasiswa itu saat membuat spaghetti yang disimpan dalam sebuah wadah plastik. Makanan itu kemudian dikonsumsi lima hari kemudian.
Sebelum mengonsumsi makanan itu, pria tersebut mencoba menghangatkan makanan itu dan menambahkan saus. Namun, makanan ini justru memiliki rasa aneh dan tidak seperti biasanya.
Hanya saja, pria tersebut berpikir bahwa perubahan rasa ini disebabkan karena rasa saus yang ditambahkan. Beberapa jam setelah makan, dia pun melanjutkan kegiatan lainnya seperti olahraraga.
Setelah 30 menit, dia kembali ke rumah. Namun, tubuhnya merasa tidak enak dengan mengalami gejala seperti mual, sakit pada bagian perut, hingga sakit kepala hingga membuatnya tidak nyaman.
Saat tengah malam, pria ini kembali merasakan sakit dan diare. Meski sudah mengalami sejumlah gejala, pria ini tidak langsung mengonsumsi obat dan hanya minum air putih, kemudian istirahat.
Setelah beristirahat, dia berharap kondisinya akan lebih baik. Namun pada pukul 11.00, dia ditemukan orang tuanya meninggal dunia. Dokter kemudian melakukan otopsi.
Hasilnya, dokter menemukan bahwa pria yang tidak diketahui namanya ini mengalami nekrosis hati sentrililobular sedang. Kondisi ini mengakibatkan hatinya tidak bekerja.
tulis komentar anda