Viral Wanita Ini Hidup Tanpa Miss V selama 42 Tahun, Netizen Sebut Mirip Boneka Barbie
Minggu, 12 November 2023 - 10:37 WIB
"Saya merasa seperti orang aneh. Saya merasa kesepian dan rasa malu sangat terasa. Dan jika suatu saat suatu emosi terlalu besar untuk dipahami, itulah saat itulah saya dilanda kesedihan. Saya hanya merasa kotor. Saya merasa kurang dari itu," ucap Ally
"Bayangkan betapa memalukannya sebagai seorang gadis remaja, vagina saya terus-menerus didiskusikan oleh dokter dengan orang tua Anda," lanjutnya.
Kini dirinya akan membuat lubang miss V sendiri melalui cara dilator medis. Ketika ukuran vaginanya sudah sampai panjang tertentu, Ally sudah bisa melakukan seks seperti perempuan lainnya.
"Saya memilih dilatasi, saya ingin membuat vagina saya sendiri. 'Lesung pipit' vagina saya panjangnya tidak lebih dari ibu jari dan saya harus merentangkannya setidaknya hingga lima inci," kata Ally.
"Ketika saya mendapatkan miss V yang dibuat khusus, saya sangat yakin bahwa saya akan menggunakannya dan saya sangat melakukan pergaulan bebas pada awalnya karena saya sedang berpacu dengan peran sebagai wanita," ujar dia.
Dengan kondisinya saat ini, Ally mendedikasikan waktunya untuk membantu perempuan menerima dan mencintai tubuh mereka apa adanya, dan bahwa menjadi perempuan tidak tergantung pada bagian tubuh dan anatomi reproduksi.
"Bayangkan betapa memalukannya sebagai seorang gadis remaja, vagina saya terus-menerus didiskusikan oleh dokter dengan orang tua Anda," lanjutnya.
Kini dirinya akan membuat lubang miss V sendiri melalui cara dilator medis. Ketika ukuran vaginanya sudah sampai panjang tertentu, Ally sudah bisa melakukan seks seperti perempuan lainnya.
Baca Juga
"Saya memilih dilatasi, saya ingin membuat vagina saya sendiri. 'Lesung pipit' vagina saya panjangnya tidak lebih dari ibu jari dan saya harus merentangkannya setidaknya hingga lima inci," kata Ally.
"Ketika saya mendapatkan miss V yang dibuat khusus, saya sangat yakin bahwa saya akan menggunakannya dan saya sangat melakukan pergaulan bebas pada awalnya karena saya sedang berpacu dengan peran sebagai wanita," ujar dia.
Dengan kondisinya saat ini, Ally mendedikasikan waktunya untuk membantu perempuan menerima dan mencintai tubuh mereka apa adanya, dan bahwa menjadi perempuan tidak tergantung pada bagian tubuh dan anatomi reproduksi.
(tdy)
tulis komentar anda