Lampaui Batasan, Captain Vincent Raditya Memulai dari Nol untuk Simulasi Pesawat yang Realistis
Senin, 20 November 2023 - 19:09 WIB
JAKARTA - Dalam salah satu video di channel YouTube-nya, Captain Vincent Raditya membagikan kisah menarik mengenai perjalanan, pengorbanan, dan perjuangan yang dialaminya dalam menciptakan simulator pesawat Boeing 737 dan Cessna 172. Pada awalnya, Vincent mengaku tidak puas dengan pembelian simulator yang telah dilakukannya, terutama sebagai seorang pilot yang pernah menerbangkan pesawat asli.
Captain Vincent Raditya lalu memutuskan untuk menciptakan simulator sendiri yang lebih proper dan sesuai dengan pengalamannya dalam menerbangkan pesawat sungguhan. Keputusan tersebut mendorong dirinya untuk membuat dua simulator pesawat sekaligus, yakni Boeing 737 dan Cessna 172, dengan tujuan memberikan pengalaman terbaik kepada para pecinta penerbangan di Indonesia, yang mana pesawat tersebut merupakan pesawat yang banyak digunakan.
Untuk memulai proyeknya itu, Captain Vincent Raditya membeli kepala pesawat bekas Boeing 737 dan Cessna 172.
Proses eksperimen ini dimulai dengan mempersiapkan rangka pesawat yang sebelumya dalam kondisi berantakan. Dengan bantuan tim, termasuk rekan-rekan IT, mereka membuat rangka baru dan memodifikasi semua komponen pesawat yang diperlukan. Komponen-komponen yang diimpor dari luar juga disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan simulator.
Captain Vincent Raditya bersama timnya menunjukkan keahlian dalam bidang elektronik untuk merancang berbagai kontrol dan sistem simulator agar sesuai dengan kebutuhan serta harapan pilot sendiri. Tantangan besar muncul pada saat mengubah kontrol penerbangan agar mencerminkan perasaan yang nyata dan merancang interior kokpit agar menyerupai pesawat yang asli.
Proses pembuatan simulator tersebut memakan waktu sekitar satu tahun, tetapi hasil yang didapatkan juga sangat memuaskan. Captain Vincent Raditya mengungkapkan kebanggaannya melihat hasil kerja keras bersama tim. Simulator tersebut kemudian digunakan oleh berbagai pihak, juga termasuk influencer dan artis, untuk mendapatkan pengalaman penerbangan yang sesuai dengan pesawat asli.
Dengan harapan dapat menginspirasi orang-orang yang memiliki impian yang sulit dicapai, Captain Vincent Raditya menyoroti pentingnya keyakinan, kerja keras, dan semangat belajar dalam mencapai tujuan tertentu.
Captain Vincent Raditya lalu memutuskan untuk menciptakan simulator sendiri yang lebih proper dan sesuai dengan pengalamannya dalam menerbangkan pesawat sungguhan. Keputusan tersebut mendorong dirinya untuk membuat dua simulator pesawat sekaligus, yakni Boeing 737 dan Cessna 172, dengan tujuan memberikan pengalaman terbaik kepada para pecinta penerbangan di Indonesia, yang mana pesawat tersebut merupakan pesawat yang banyak digunakan.
Untuk memulai proyeknya itu, Captain Vincent Raditya membeli kepala pesawat bekas Boeing 737 dan Cessna 172.
Proses eksperimen ini dimulai dengan mempersiapkan rangka pesawat yang sebelumya dalam kondisi berantakan. Dengan bantuan tim, termasuk rekan-rekan IT, mereka membuat rangka baru dan memodifikasi semua komponen pesawat yang diperlukan. Komponen-komponen yang diimpor dari luar juga disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan simulator.
Captain Vincent Raditya bersama timnya menunjukkan keahlian dalam bidang elektronik untuk merancang berbagai kontrol dan sistem simulator agar sesuai dengan kebutuhan serta harapan pilot sendiri. Tantangan besar muncul pada saat mengubah kontrol penerbangan agar mencerminkan perasaan yang nyata dan merancang interior kokpit agar menyerupai pesawat yang asli.
Proses pembuatan simulator tersebut memakan waktu sekitar satu tahun, tetapi hasil yang didapatkan juga sangat memuaskan. Captain Vincent Raditya mengungkapkan kebanggaannya melihat hasil kerja keras bersama tim. Simulator tersebut kemudian digunakan oleh berbagai pihak, juga termasuk influencer dan artis, untuk mendapatkan pengalaman penerbangan yang sesuai dengan pesawat asli.
Dengan harapan dapat menginspirasi orang-orang yang memiliki impian yang sulit dicapai, Captain Vincent Raditya menyoroti pentingnya keyakinan, kerja keras, dan semangat belajar dalam mencapai tujuan tertentu.
tulis komentar anda