Dibintangi Dimas Anggara, Film Biopik Lafran Pane Sosok Pendiri HMI Segera Rilis
Senin, 20 November 2023 - 20:50 WIB
JAKARTA - Dimas Anggara didapuk memerankan tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lafran Pane dalam sebuah film biopik bertajuk 'Lafran' besutan sutradara Faozan Rizal. Sosok Lafran Pane sendiri menjadi bagian dari sejarah bangsa ini sehingga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 2017.
Dalam trailer dan poster yang telah dirilis, terlihat kehidupan Lafran Pane sejak kecil hingga dewasa di mana dirinya turut bergerak demi kemerdekaan Indonesia. Beberapa adegan memperlihatkan bagaimana Dimas Anggara menghidupkan sosok Lafran Pane yang lantang berjuang secara terang-terangan, berbeda dengan kedua kakaknya Sanusi dan Armijn Pane, yang berjuang lewat tulisan-tulisan mereka.
Dengan segala keresahan yang berkecamuk di pikirannya mengenai peran para kaum muslim terpelajar untuk memperjuangkan kemerdekaan, Lafran mulai memunculkan gagasan untuk mendirikan HMI saat duduk di bangku kuliah.
Trailer ditutup dengan satu kalimat pamungkas yang dilontarkan oleh Lafran Pane. Kalimat yang menjadi cerminan dari pesan yang selalu digaungkan Lafran Pane selama hidupnya 'saya lillahi taala untuk Indonesia'.
Meski singkat, kalimat tersebut memiliki makna mendalam. Kalimat Indonesia dan lillahi taala mewakili semangat keislaman serta keindonesiaan yang menjadi satu tarikan napas. Ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, keislaman tak bisa terpisahkan di dalamnya.
Arief Rosyid Hasan selaku eksekutif produser film ini pun sempat berdiskusi dengan Dimas Anggara mengenai sosok Lafran Pane.
Ketika memerankan sosok Lafran Pane, Dimas Anggara merasakan sendiri bahwa perjuangan untuk menggaungkan semangat keislaman dan keindonesiaan tak bisa dilakukan oleh Lafran Pane sendiri sehingga dibutuhkan orang-orang yang tergabung di organisasi untuk ikut bergerak bersama-sama.
Dalam trailer dan poster yang telah dirilis, terlihat kehidupan Lafran Pane sejak kecil hingga dewasa di mana dirinya turut bergerak demi kemerdekaan Indonesia. Beberapa adegan memperlihatkan bagaimana Dimas Anggara menghidupkan sosok Lafran Pane yang lantang berjuang secara terang-terangan, berbeda dengan kedua kakaknya Sanusi dan Armijn Pane, yang berjuang lewat tulisan-tulisan mereka.
Dengan segala keresahan yang berkecamuk di pikirannya mengenai peran para kaum muslim terpelajar untuk memperjuangkan kemerdekaan, Lafran mulai memunculkan gagasan untuk mendirikan HMI saat duduk di bangku kuliah.
Baca Juga
Trailer ditutup dengan satu kalimat pamungkas yang dilontarkan oleh Lafran Pane. Kalimat yang menjadi cerminan dari pesan yang selalu digaungkan Lafran Pane selama hidupnya 'saya lillahi taala untuk Indonesia'.
Meski singkat, kalimat tersebut memiliki makna mendalam. Kalimat Indonesia dan lillahi taala mewakili semangat keislaman serta keindonesiaan yang menjadi satu tarikan napas. Ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, keislaman tak bisa terpisahkan di dalamnya.
Arief Rosyid Hasan selaku eksekutif produser film ini pun sempat berdiskusi dengan Dimas Anggara mengenai sosok Lafran Pane.
Ketika memerankan sosok Lafran Pane, Dimas Anggara merasakan sendiri bahwa perjuangan untuk menggaungkan semangat keislaman dan keindonesiaan tak bisa dilakukan oleh Lafran Pane sendiri sehingga dibutuhkan orang-orang yang tergabung di organisasi untuk ikut bergerak bersama-sama.
tulis komentar anda