Wajib Hindari Es Teh Manis Saat Buka Puasa, Diabetesi Bisa Makan Kurma
Kamis, 30 April 2020 - 15:38 WIB
Diabetesi atau pasien diebetes wajib menghindari es teh manis atau minuman dengan tinggi gula saat berbuka puasa. Hal ini bisa membuat kadar gula tinggi. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Mengonsumsi minuman tinggi gula seperti teh manis, sirup, es campur hingga es buah merupakan tipikal menu berbuka puasa masyarakat Indonesia. Minuman ini dinilai bisa menghilangkan dahaga dan mengembalikan energi setelah 14 jam berpuasa.
Sayang, minuman dengan cita rasa manis ini tidak dianjurkan dikonsumsi untuk diabetesi atau pasien diabetes . Pasalnya, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan hiperglikemi atau kadar gula tinggi.
"Untuk teh manis dengan gula pasir, baiknya dihindari. Rasa manis dari gula pasir bisa diganti dengan gula pengganti seperti sukralosa. Sukralosa ini adalah gula tebu yang sudah diolah dengan teknologi tinggi sehingga aman dan alami serta nol kalori," kata ahli gizi KalCare Hening Utami, A. Md. Gz.
Namun, jika tetap ingin mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa, Hening menyarankan diabetesi mengonsumsi sumber gula yang mengandung serat. Seperti halnya kurma. Kurma juga banyak mengandung air untuk mensuplai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
"Pada saat puasa sering kali kita menemukan banyaknya godaan makanan manis yang hadir di sekitar. Belum lagi, perasaan lemas atau merasa tidak ada energi karena tubuh belum menerima asupan makanan manis. Jadi, apa makanan manis yang bisa menjadi solusi? Ya, kurma dengan segala manfaatnya bisa menjadi jawaban," sarannya. (Baca juga: Yuk Konsumsi Yogurt agar Tubuh Bugar ).
Hening menjelaskan bahwa kurma boleh dikonsumsi dua hingga tiga buah, tergantung seberapa hebat kadar gula darah diabetesi. Pada dasarnya, kurma mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi. Kurma juga mengandung kemewahan serat dan nutrisi.
"Seperti vitamin A, K, dan B-kompleks, zat besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, serta seng yang baik untuk tubuh," tandasnya.
Sayang, minuman dengan cita rasa manis ini tidak dianjurkan dikonsumsi untuk diabetesi atau pasien diabetes . Pasalnya, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan hiperglikemi atau kadar gula tinggi.
"Untuk teh manis dengan gula pasir, baiknya dihindari. Rasa manis dari gula pasir bisa diganti dengan gula pengganti seperti sukralosa. Sukralosa ini adalah gula tebu yang sudah diolah dengan teknologi tinggi sehingga aman dan alami serta nol kalori," kata ahli gizi KalCare Hening Utami, A. Md. Gz.
Namun, jika tetap ingin mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa, Hening menyarankan diabetesi mengonsumsi sumber gula yang mengandung serat. Seperti halnya kurma. Kurma juga banyak mengandung air untuk mensuplai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
"Pada saat puasa sering kali kita menemukan banyaknya godaan makanan manis yang hadir di sekitar. Belum lagi, perasaan lemas atau merasa tidak ada energi karena tubuh belum menerima asupan makanan manis. Jadi, apa makanan manis yang bisa menjadi solusi? Ya, kurma dengan segala manfaatnya bisa menjadi jawaban," sarannya. (Baca juga: Yuk Konsumsi Yogurt agar Tubuh Bugar ).
Hening menjelaskan bahwa kurma boleh dikonsumsi dua hingga tiga buah, tergantung seberapa hebat kadar gula darah diabetesi. Pada dasarnya, kurma mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi. Kurma juga mengandung kemewahan serat dan nutrisi.
"Seperti vitamin A, K, dan B-kompleks, zat besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, serta seng yang baik untuk tubuh," tandasnya.
(tdy)
tulis komentar anda