Siti Atikoh: Budaya Antikorupsi Bisa Diajarkan pada Anak sejak Usia 4 Tahun
Sabtu, 09 Desember 2023 - 21:33 WIB
"Kalau mereka tidak mengerjakan, mereka mendapat hukuman dari sekolah. Ya nggak apa-apa karena mereka bersalah. Jadi anak tahu kalau saya tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, ada feedback ke saya," lanjutnya.
Siti Atikoh juga berpesan agar orang tua mengenalkan hak dan kewajiban anak di tempat umum. Misalnya, bangku prioritas di transportasi umum. Ketika masih anak-anak, bangku tersebut boleh saja diduduki oleh si anak. Namun, ketika tumbuh remaja dan dewasa, bangku prioritas bukan lagi untuknya.
Adapun contoh lainnya yakni mengajarkan anak untuk tepat waktu. Siti Atikoh menyebutkan, orang yang terlambat merupakan tindakan melakukan korupsi, yakni korupsi waktu.
Semua hal di atas telah Siti Atikoh ajarkan dan biasakan pada putra kesayangannya, Alam Ganjar. Ia mengakui kalau pembelajaran tersebut bukan hal yang mudah untuk anak-anak. Namun, bukan berarti disepelekan begitu saja. Agar lebih mudah mengajarkan budaya antikorupsi, Siti Atikoh menyarankan untuk memberi contoh terlebih dulu.
"Dengan diri kita memberi contoh pada anak, perlahan memberikan edukasi pada anak," ujar Atikoh.
Siti Atikoh juga berpesan agar orang tua mengenalkan hak dan kewajiban anak di tempat umum. Misalnya, bangku prioritas di transportasi umum. Ketika masih anak-anak, bangku tersebut boleh saja diduduki oleh si anak. Namun, ketika tumbuh remaja dan dewasa, bangku prioritas bukan lagi untuknya.
Adapun contoh lainnya yakni mengajarkan anak untuk tepat waktu. Siti Atikoh menyebutkan, orang yang terlambat merupakan tindakan melakukan korupsi, yakni korupsi waktu.
Semua hal di atas telah Siti Atikoh ajarkan dan biasakan pada putra kesayangannya, Alam Ganjar. Ia mengakui kalau pembelajaran tersebut bukan hal yang mudah untuk anak-anak. Namun, bukan berarti disepelekan begitu saja. Agar lebih mudah mengajarkan budaya antikorupsi, Siti Atikoh menyarankan untuk memberi contoh terlebih dulu.
"Dengan diri kita memberi contoh pada anak, perlahan memberikan edukasi pada anak," ujar Atikoh.
(tsa)
tulis komentar anda