Studi: Kaum Milenial Rentan Alami Penuaan Dini, Obesitas Pemicunya

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:32 WIB
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa generasi milenial ternyata lebih cepat menua dibandingkan generasi mereka sebelumnya. Foto Ilustrasi/iStock
JAKARTA - Sebuah studi terbaru dari perusahaan asuransi kesehatan Blue Cross Blue Shield di Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan bahwa generasi milenial ternyata lebih cepat menua dibandingkan generasi mereka sebelumnya.

Meski dinilai lebih sadar akan kesehatan, namun menurut studi tahun 2020 tersebut, generasi milenial ternyata memiliki kesehatan yang menurun lebih cepat seiring bertambahnya usia mereka. Hal tersebut didapatkan dari data yang menunjukkan bahwa kaum millenial kerap mengalami berbagai macam penyakit yang berdampak pada penurunan kesehatan fisik.

Beberapa penyakit tersebut misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, hingga kesehatan mental seperti yang terlihat pada kasus depresi dan gangguan kecemasan, serta penyakit lainnya.







Para ahli berpendapat bahwa hal ini tidak hanya terjadi pada kaum milenial di Amerika Serikat, namun juga di Asia. Misalnya generasi milenial di Korea yang disebut menua lebih cepat dibandingkan orang tua mereka.

Profesor Jung Hee-won dari Departemen Kedokteran Geriatri di Asan Medical Center, Seoul, Korea Selatan, memperingatkan bahwa generasi muda akan menjadi generasi pertama yang menua lebih cepat dibandingkan orang tua mereka. Pasalnya, saat ini banyak kaum milenial dengan kisaran usia 30 dan 40-an justru mengidap sejumlah penyakit yang seharusnya diidap oleh orang-orang berusia 50 dan 60-an.

“Ini berarti mereka mempunyai risiko lebih besar terhadap kondisi kronis jangka panjang seperti obesitas, diabetes, kanker, dan penyakit jantung yang semuanya dapat mempercepat proses penuaan,” ujar Profesor Jung, dilansir dari laman South China Morning Post, Kamis (14/12/2023).

Jung mengatakan, ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini. Mulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan, termasuk makanan dengan tambahan gula, kurang melakukan aktifivitas fisik, kehidupan kerja yang buruk, serta faktor ekonomi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More