Gejala dan Cara Mengatasi Kecanduan Makanan, Picu Obesitas hingga Diabetes

Minggu, 17 Desember 2023 - 04:47 WIB
Mengatasi kecanduan makanan bisa menjadi sulit. Namun, mengidentifikasi makanan pemicu dapat membantu mengatasi masalah ini. Foto/ freepik.
JAKARTA - Mengatasi kecanduan makanan bisa menjadi sulit. Namun, perawatan, seperti mengidentifikasi makanan pemicu atau mencari bantuan dari psikiater atau psikolog dapat membantu mengatasi masalah kesehatan ini.

Meski pun tidak menginginkan makan, tetapi kecanduan makanan membuat mereka mungkin berulang kali mengonsumsi makanan tidak sehat dan bahkan dalam jumlah besar.



Apa itu kecanduan makanan?

Kecanduan makanan adalah kecanduan terhadap junk food dan sebanding dengan kecanduan narkoba.

Ini adalah istilah yang relatif baru dan kontroversial. Statistik berkualitas tinggi mengenai prevalensinya juga masih kurang.

Efek pada otak

Kecanduan makanan melibatkan area otak yang sama dengan kecanduan narkoba. Selain itu, neurotransmiter yang sama juga terlibat dan banyak gejalanya yang serupa.

Makanan yang paling bermasalah antara lain junk food seperti permen, soda manis dan gorengan tinggi lemak makanan.

Kecanduan makanan bukan disebabkan oleh kurangnya kemauan, tetapi diyakini disebabkan oleh sinyal dopamin yang mempengaruhi biokimia otak.

Kecanduan makanan diperkirakan melibatkan neurotransmiter dan area otak yang sama dengan kecanduan narkoba.

Tidak ada tes darah untuk mendiagnosis kecanduan makanan. Seperti kecanduan lainnya, kecanduan ini didasarkan pada gejala perilaku.

Gejala umum

1. Sering mengidam makanan tertentu, padahal sudah merasa kenyang dan baru saja menghabiskan makanan bergizi.

2. Mulai makan makanan yang diidam-idamkan dan sering makan lebih banyak dari yang diharapkan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More