Anak Muda Antusias dengan Program Internet Gratis Ganjar-Mahfud
Senin, 01 Januari 2024 - 20:57 WIB
SEMARANG - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meluncurkan program internet supercepat, gratis, dan merata. Ini dilakukan setelah peluncuran program satu keluarga miskin satu sarjana di Wonogiri dan SMK Gratis Lulus Langsung Kerja di Sukoharjo.
Ganjar menggandeng artis dan influencer ternama Indonesia seperti Fuji, Thariq Halilintar, Harris Vrza, Iqbal, dan lain-lain dalam peluncuran program internet gratis di Borsumy Heritage Kota Lama, Semarang, Senin (1/1/2024).
“Ini program yang anak muda butuhkan. Pak Ganjar memang paling paham apa yang kami inginkan,” ujar Ardian, salah satu peserta yang menyambut program tersebut dengan penuh suka cita.
Ardian mengatakan, internet di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara lain. Selain kecepatan yang masih di bawah rata-rata, remaja 20 tahun itu juga mengungkapkan kalau penyebarannya tidak merata di seluruh wilayah.
“Jangankan di daerah terpencil luar Jawa, di Jawa saja masih banyak daerah yang masuk blank spot. Padahal semua sekarang serbadigital dan internet menjadi kebutuhan yang mendesak dipenuhi,” ujarnya.
Peserta lain, Rio, salah satu pelajar asal Kota Semarang juga menyambut gembira program Gratisin Ganjar. Menurut remaja 17 tahun itu, program tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya yang memiliki anak usia belajar.
“Kami sekarang kebutuhan internet untuk belajar sangat tinggi. Seminggu bisa Rp100.000. Saya sendiri tidak sanggup, sampai minjam wifi tetangga hanya untuk kerjakan tugas,” ungkapnya.
Ganjar menggandeng artis dan influencer ternama Indonesia seperti Fuji, Thariq Halilintar, Harris Vrza, Iqbal, dan lain-lain dalam peluncuran program internet gratis di Borsumy Heritage Kota Lama, Semarang, Senin (1/1/2024).
“Ini program yang anak muda butuhkan. Pak Ganjar memang paling paham apa yang kami inginkan,” ujar Ardian, salah satu peserta yang menyambut program tersebut dengan penuh suka cita.
Ardian mengatakan, internet di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara lain. Selain kecepatan yang masih di bawah rata-rata, remaja 20 tahun itu juga mengungkapkan kalau penyebarannya tidak merata di seluruh wilayah.
“Jangankan di daerah terpencil luar Jawa, di Jawa saja masih banyak daerah yang masuk blank spot. Padahal semua sekarang serbadigital dan internet menjadi kebutuhan yang mendesak dipenuhi,” ujarnya.
Peserta lain, Rio, salah satu pelajar asal Kota Semarang juga menyambut gembira program Gratisin Ganjar. Menurut remaja 17 tahun itu, program tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya yang memiliki anak usia belajar.
“Kami sekarang kebutuhan internet untuk belajar sangat tinggi. Seminggu bisa Rp100.000. Saya sendiri tidak sanggup, sampai minjam wifi tetangga hanya untuk kerjakan tugas,” ungkapnya.
tulis komentar anda