Mengapa Penggunaan Pelampung Leher pada Bayi Berbahaya?
Rabu, 10 Januari 2024 - 04:40 WIB
SURABAYA - Penggunaan pelampung leher pada bayi ternyata berbahaya karena dapat menyebabkan cedera leher. Bahkan American Academy of Pediatric (AAP) telah melarang penggunaan jenis pelampung ini.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr dr Roedi Irawan MKes SpA(K), ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan cedera.
Pertama, pemakaian pelampung leher yang terlalu ketat. “Kalau terlalu ketat akan membuat bayi menjadi kesulitan bernapas,” katanya.
Kedua, penggunaan pelampung leher terlalu sering. Penggunaan ini dapat membuat otot-otot leher menjadi kaku dan tegang.
“Kondisi ini berisiko menimbulkan cedera otot leher yang berpengaruh pada pertumbuhan tulang belakang bayi,” tuturnya.
Ketiga, berisiko bayi tenggelam. Jika alat itu tidak tepat atau tidak sengaja mengempis, maka akan menyebabkan bayi tenggelam. Penggunaan pelampung leher pada bayi ini harus mendapat pengawasan yang ketat.
Keempat, hal itu dapat mempersempit ruang gerak bayi. Bayi akan kesulitan menoleh, berekspresi, atau menyentuh bagian kepala menggunakan tangan.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr dr Roedi Irawan MKes SpA(K), ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan cedera.
Pertama, pemakaian pelampung leher yang terlalu ketat. “Kalau terlalu ketat akan membuat bayi menjadi kesulitan bernapas,” katanya.
Kedua, penggunaan pelampung leher terlalu sering. Penggunaan ini dapat membuat otot-otot leher menjadi kaku dan tegang.
“Kondisi ini berisiko menimbulkan cedera otot leher yang berpengaruh pada pertumbuhan tulang belakang bayi,” tuturnya.
Ketiga, berisiko bayi tenggelam. Jika alat itu tidak tepat atau tidak sengaja mengempis, maka akan menyebabkan bayi tenggelam. Penggunaan pelampung leher pada bayi ini harus mendapat pengawasan yang ketat.
Keempat, hal itu dapat mempersempit ruang gerak bayi. Bayi akan kesulitan menoleh, berekspresi, atau menyentuh bagian kepala menggunakan tangan.
tulis komentar anda