Mengapa Penggunaan Pelampung Leher pada Bayi Berbahaya?
Rabu, 10 Januari 2024 - 04:40 WIB
“Ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman karena kesulitan melakukan gerakan,” paparnya.
Prof Roedi menegaskan, penggunaan pelampung leher pada bayi tidak dianjurkan. Tapi hal ini bukan alasan untuk tidak mengajak bayi berenang. Ada beberapa alternatif lain selain itu. Pertama, ban lengan atau sayap air. Kedua, alat terapung seperti mainan tiup bayi.
Dia menerangkan, berenang adalah kegiatan yang menyenangkan bagi bayi. Jika bayi belum bisa berenang, tak ada salahnya untuk mengajarkan si kecil berenang sejak dini.
Prof Roedi sangat menganjurkan berenang pada bayi karena merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Ia juga menyarankan untuk mengajar bayi berenang selama 10 menit saja.
“Kemudian tingkatkan waktunya secara bertahap. Bayi di bawah 12 bulan tidak dianjurkan berada di dalam kolam renang lebih dari 30 menit per sesi,” tutupnya.
Prof Roedi menegaskan, penggunaan pelampung leher pada bayi tidak dianjurkan. Tapi hal ini bukan alasan untuk tidak mengajak bayi berenang. Ada beberapa alternatif lain selain itu. Pertama, ban lengan atau sayap air. Kedua, alat terapung seperti mainan tiup bayi.
Dia menerangkan, berenang adalah kegiatan yang menyenangkan bagi bayi. Jika bayi belum bisa berenang, tak ada salahnya untuk mengajarkan si kecil berenang sejak dini.
Prof Roedi sangat menganjurkan berenang pada bayi karena merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Ia juga menyarankan untuk mengajar bayi berenang selama 10 menit saja.
“Kemudian tingkatkan waktunya secara bertahap. Bayi di bawah 12 bulan tidak dianjurkan berada di dalam kolam renang lebih dari 30 menit per sesi,” tutupnya.
(tsa)
tulis komentar anda