Kronologi Anak Aspri Hotman Paris Diduga Dikeroyok, Gegara Spion Tersenggol
Senin, 15 Januari 2024 - 19:56 WIB
JAKARTA - Asisten pribadi (aspri) Hotman Paris , Maya Rumantir membawa kabar tak sedap. Sang anak, Muhammad Iqbal Prayuda diduga mengalami penganiayaan . Peristiwa bermula dari senggolan spion.
Bersama kuasa hukumnya, Dedy DJ, Iqbal menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).
"Jadi hari ini kami baru selesai sekitar lima jam diskusi gelar perkara di atas. Alhamdulillah kasus Iqbal ditangani langsung oleh Unit Jatanras," ujar Dedy DJ di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini.
Kepada awak media, Iqbal menceritakan kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu berlangsung di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (12/1/2024) dini hari.
"Mobil kami tersenggol spion. Sopir saya melihat. Saya tahu supir saya, saya bilang 'abang masuk saja biar saya selesaikan'," ujar Iqbal.
"Karena saya lihat orang itu sudah setengah sadar, saya takut terjadi keributan. Saya bilang baik-baik. Bang mobil saya lecet dikit mobil abang juga. Saya minta maaf kalau saya salah. Saya bilang kalau mau menyelesaikan di hotel saya," ucapnya lagi.
Pria 21 tahun itu kemudian menyuruh sang sopir untuk pulang agar masalah ini ditanganinya seorang diri. Alih-alih menghindari kekerasan, Iqbal justru dikeroyok oleh dua pelaku yang mengaku anak jendral dan wali kota.
"Saya mikir saya lebih kecil mereka besar-besar apa mereka tega. Setelah itu supir saya pergi. Terus saya ngomong lagi sama anak oknum jenderal itu. Bang saya minta maaf kalau ada omongan saya salah. Kita selesaikan di Arion hotel aja, hanya 200 meter dari sini," kata Iqbal.
Bersama kuasa hukumnya, Dedy DJ, Iqbal menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).
"Jadi hari ini kami baru selesai sekitar lima jam diskusi gelar perkara di atas. Alhamdulillah kasus Iqbal ditangani langsung oleh Unit Jatanras," ujar Dedy DJ di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini.
Kepada awak media, Iqbal menceritakan kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu berlangsung di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (12/1/2024) dini hari.
"Mobil kami tersenggol spion. Sopir saya melihat. Saya tahu supir saya, saya bilang 'abang masuk saja biar saya selesaikan'," ujar Iqbal.
"Karena saya lihat orang itu sudah setengah sadar, saya takut terjadi keributan. Saya bilang baik-baik. Bang mobil saya lecet dikit mobil abang juga. Saya minta maaf kalau saya salah. Saya bilang kalau mau menyelesaikan di hotel saya," ucapnya lagi.
Pria 21 tahun itu kemudian menyuruh sang sopir untuk pulang agar masalah ini ditanganinya seorang diri. Alih-alih menghindari kekerasan, Iqbal justru dikeroyok oleh dua pelaku yang mengaku anak jendral dan wali kota.
"Saya mikir saya lebih kecil mereka besar-besar apa mereka tega. Setelah itu supir saya pergi. Terus saya ngomong lagi sama anak oknum jenderal itu. Bang saya minta maaf kalau ada omongan saya salah. Kita selesaikan di Arion hotel aja, hanya 200 meter dari sini," kata Iqbal.
tulis komentar anda