Pevita Pearce Debut Jadi Sutradara lewat Series The One
Rabu, 24 Januari 2024 - 14:41 WIB
JAKARTA - Pevita Pearce melakukan debut sebagai sutradara melalui series bertajuk The One yang menceritakan lika-liku perjalanan hidup sebuah tim e-sports. Alur cerita series ini terinspirasi dari para pro player e-sports yang berhasil mencapai kesuksesn namun harus melalui beragam konflik yang terjadi dalam timnya.
Mulanya, kisah ini dirancang oleh Pevita Pearce, Tanta Ginting, dan Eko Kristianto yang hobi bermain game sehingga ketiganya pun duduk di bangku sutradara lalu mewujudkan kisah tersebut menjadi sebuah series.
Pevita mengungkapkan, saat ini stigma masyarakat soal bermain game yang hanya menjadi kebiasaan buruk dan profesi gamer tak menjanjikan, telah berubah. Sehingga, harus semakin banyak edukasi soal e-sport, termasuk lewat series karena menjadi platform edukasi yang ringan dan menyuguhkan cerita yang menghibur.
Hal itu disampaikan Pevita ketika menyapa siswa-siswi di SMK Letris Indonesia 2.
"Selain karena pengalaman personal, sekarang stigma tentang gaming itu berubah. Dulu kalau main game 'ah udah nggak ada masa depannya'. Sekarang di beberapa sekolah bahkan jadi kurikulum dan ada kelasnya," ujar Pevita Pearce saat dijumpai di SMK Letris Indonesia 2, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (24/1/2024).
Pevita ingin The One menjadi gambaran bahwa menjadi seorang pro player gamer dapat menjadi profesi yang menjanjikan dan jenjang karier yang luas. Banyak peluang yang ternyata bisa didapat ketika terjun di dunia e-sport.
"Gaming sudah bisa menjadi karier, walaupun kita belum sampai ke jalur profesional. Kita mau nunjukkin peluang di dunia game itu seperti apa," katanya.
Pevita juga mengungkapkan, terselip pesan moral dalam series ini mengenai perbedaan yang dapat disatukan lewat game. Seseorang dari latar belakang usia berapa pun dan profesi apa pun dapat bersatu dalam sebuah tim e-sport.
"Gaming bisa mempersatukan banyak orang dengan background yang berbeda, bersatu karena cinta terhadap gaming. Kalau main game nggak lihat umur, nggak liat background," ujar Pevita.
Lihat Juga: Kehilangan Keluarga, Cinta Laura Ungkap Alasan di Balik Misi Balas Dendam dalam Series Terbarunya!
Mulanya, kisah ini dirancang oleh Pevita Pearce, Tanta Ginting, dan Eko Kristianto yang hobi bermain game sehingga ketiganya pun duduk di bangku sutradara lalu mewujudkan kisah tersebut menjadi sebuah series.
Pevita mengungkapkan, saat ini stigma masyarakat soal bermain game yang hanya menjadi kebiasaan buruk dan profesi gamer tak menjanjikan, telah berubah. Sehingga, harus semakin banyak edukasi soal e-sport, termasuk lewat series karena menjadi platform edukasi yang ringan dan menyuguhkan cerita yang menghibur.
Baca Juga
Hal itu disampaikan Pevita ketika menyapa siswa-siswi di SMK Letris Indonesia 2.
"Selain karena pengalaman personal, sekarang stigma tentang gaming itu berubah. Dulu kalau main game 'ah udah nggak ada masa depannya'. Sekarang di beberapa sekolah bahkan jadi kurikulum dan ada kelasnya," ujar Pevita Pearce saat dijumpai di SMK Letris Indonesia 2, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (24/1/2024).
Pevita ingin The One menjadi gambaran bahwa menjadi seorang pro player gamer dapat menjadi profesi yang menjanjikan dan jenjang karier yang luas. Banyak peluang yang ternyata bisa didapat ketika terjun di dunia e-sport.
"Gaming sudah bisa menjadi karier, walaupun kita belum sampai ke jalur profesional. Kita mau nunjukkin peluang di dunia game itu seperti apa," katanya.
Pevita juga mengungkapkan, terselip pesan moral dalam series ini mengenai perbedaan yang dapat disatukan lewat game. Seseorang dari latar belakang usia berapa pun dan profesi apa pun dapat bersatu dalam sebuah tim e-sport.
"Gaming bisa mempersatukan banyak orang dengan background yang berbeda, bersatu karena cinta terhadap gaming. Kalau main game nggak lihat umur, nggak liat background," ujar Pevita.
Lihat Juga: Kehilangan Keluarga, Cinta Laura Ungkap Alasan di Balik Misi Balas Dendam dalam Series Terbarunya!
(tsa)
tulis komentar anda