3 Menu Hidangan Spesial Chef Edi Pancamala, Sajikan Daging Sapi Queensland
Kamis, 25 Januari 2024 - 09:01 WIB
JAKARTA - Chef Edi Pancamala menyajikan beberapa menu spesial daging sapi Queensland di acara dinner program Aussie Beef Mates di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Rabu (24/1/2024).
Chef Edi menceritakan perjalanannya sebagai Aussie Beef Mates saat berkunjung Queensland, Australia pada 2021. Selama di sana, dia melihat pameran produksi sapi yang unik, mulai Atherton Tablelands hingga Townsville, Charters Towers, dan Brisbane.
"Selama 12 hari di Queensland saya belajar tentang kualitas daging sapi, tempat penggemukan sapi, fasilitas pemrosesan yang canggih, dan restoran kelas atas," ujar Chef Edi.
Usai kembali ke Indonesia, dia pun membuat beberapa hidangan menu daging sapi Queensland. Yang menarik, bagian daging sapi yang ia gunakan bukan premium, melainkan secondary cut atau potongan sapi yang banyak gerakan, seperti pinggul, kaki, betis atau ekor.
"Biasanya kan sirloin, tenderloin, dan rib eye, ini harganya mahal. Nah secondary cut ini nggak banyak orang suka padahal potensial," ujar Chef Edi.
Ia pun membuat beberapa menu dari daging secondary cut menggunakan bagian rump untuk diolah dengan barbeque, rost, dan pan fry.
"Kita mau hadirkan menu dari beef rump ini rasanya flavour dan bertekstur. Dan pastinya tak kalah enak dengan beef prime," jelasnya.
Lantas, apa saja sih menu beef rump yang dibuat Chef Edi? Berikut rangkumannya.
Chef Edi menceritakan perjalanannya sebagai Aussie Beef Mates saat berkunjung Queensland, Australia pada 2021. Selama di sana, dia melihat pameran produksi sapi yang unik, mulai Atherton Tablelands hingga Townsville, Charters Towers, dan Brisbane.
"Selama 12 hari di Queensland saya belajar tentang kualitas daging sapi, tempat penggemukan sapi, fasilitas pemrosesan yang canggih, dan restoran kelas atas," ujar Chef Edi.
Usai kembali ke Indonesia, dia pun membuat beberapa hidangan menu daging sapi Queensland. Yang menarik, bagian daging sapi yang ia gunakan bukan premium, melainkan secondary cut atau potongan sapi yang banyak gerakan, seperti pinggul, kaki, betis atau ekor.
"Biasanya kan sirloin, tenderloin, dan rib eye, ini harganya mahal. Nah secondary cut ini nggak banyak orang suka padahal potensial," ujar Chef Edi.
Ia pun membuat beberapa menu dari daging secondary cut menggunakan bagian rump untuk diolah dengan barbeque, rost, dan pan fry.
"Kita mau hadirkan menu dari beef rump ini rasanya flavour dan bertekstur. Dan pastinya tak kalah enak dengan beef prime," jelasnya.
Lantas, apa saja sih menu beef rump yang dibuat Chef Edi? Berikut rangkumannya.
tulis komentar anda