Keringat Berlebih Dikaitkan dengan Diabetes, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kamis, 08 Februari 2024 - 11:03 WIB
JAKARTA - Diabetes dapat memengaruhi tubuh dalam berbagai cara, mulai mata dan kaki hingga rambut, jantung dan kulit. Beberapa penderita diabetes, bahkan mengalami keringat berlebih.
Ada banyak alasan mengapa orang berkeringat dan diabetes bisa menjadi salah satu alasannya. Pola keringat yang tidak teratur sering kali dikaitkan dengan diabetes, yaitu penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
Dikutip healtshots, berkeringat adalah proses fisiologis alami yang melaluinya tubuh mengatur suhunya. Hal ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom, khususnya sistem saraf simpatik.
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang didistribusikan ke seluruh kulit dan terdiri dari air, elektrolit, dan sejumlah kecil produk limbah.
Ada banyak alasan mengapa orang berkeringat dan diabetes bisa menjadi salah satu alasannya. Pola keringat yang tidak teratur sering kali dikaitkan dengan diabetes, yaitu penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
Dikutip healtshots, berkeringat adalah proses fisiologis alami yang melaluinya tubuh mengatur suhunya. Hal ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom, khususnya sistem saraf simpatik.
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang didistribusikan ke seluruh kulit dan terdiri dari air, elektrolit, dan sejumlah kecil produk limbah.
Penyebab berkeringat
1. Keringat termoregulasi
Ini adalah jenis keringat yang paling umum dan terjadi sebagai respons terhadap peningkatan suhu tubuh. Hal ini terjadi selama aktivitas fisik atau paparan panas.2. Berkeringat secara emosional
Stres emosional, kecemasan, atau kegugupan dapat memicu keringat, kata pakar tersebut kepada Health Shots. Keringat yang dihasilkan dalam situasi ini seringkali lebih banyak dan dapat terlokalisasi, terutama di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak.3. Keringat malam
Berkeringat saat tidur atau disebut dengan keringat malam, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini termasuk perubahan hormonal atau infeksi.4. Hiperhidrosis sekunder
Keringat berlebihan yang tidak berhubungan dengan suhu atau pemicu emosional mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya. Itu termasuk diabetes.
tulis komentar anda