Ransel Ikonik Fjallraven Kanken Ini Dekat dengan Alam
Rabu, 12 Agustus 2020 - 22:49 WIB
JAKARTA - Label fashion Fjallraven Kanken tahun ini menjalin kerja sama dengan Moa Hoff, seniman asal Swedia, untuk menghasilkan koleksi tas yang unik dan personal. Inspirasi desain tas karya Moa banyak terinspirasi dari alam.
Kanken sendiri sudah ditetapkan oleh asosiasi craft dan desain Swedia, Svensk Form, sebagai kerajinan seni pada 2017. Lalu, pada 2018, label ini merayakan penetapan tersebut dengan melakukan kolaborasi bersama dua seniman Swedia. Tugas mereka adalah mengekspresikan hubungan dengan alam, melalui Fjallraven sebagai kanvas. ( )
Karya kolaboratif dua tahun lalu itu ternyata sangat menginspirasi dan hasilnya luar biasa, sehingga koleksi tas ikonik Fjallraven Kanken tersebut kembali dihadirkan pada 2020.
Kali ini, Fjallraven menjalin kerja sama dengan Moa Hoff. Moa dikenal sebagai seniman yang selalu menggunakan pendekatan artistik buatan tangan, ilustratif, dan imajinatif. Moa menemukan inspirasi di banyak tempat, terutama alam. Hal itu menjadikannya kolaborator terbaru yang sempurna untuk seri Kanken Art.
Moa saat ini tinggal di Stockholm, Swedia. Dia menjadi ilustrator freelance dan merupakan lulusan University College of Arts, Crafts and Design tahun 2005. Moa bekerja pada komisi komersial dan proyek pribadi yang sesuai dengan passion-nya.
“Saya sering kali tidak tahu apa hasilnya nanti. Ini lebih banyak tentang seni saya yang memberi orang lain perasaan tertentu. Jadi saya mencoba sesuatu yang berbeda sampai saya menemukan hasil sempurna yang saya cari," kata Moa melalui rilis yang diterima SINDOnews.
Moa menemukan inspirasi dari sumber yang tidak biasa, yakni artistik terbesarnya yang datang dari gambar anak-anak serta benda-benda aneh yang diambil di pasar loak. Tapi, ia tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa alam adalah seniman terbaik dan itu sangat menonjol pada karyanya.
Moa selalu menciptakan desainnya dengan tangan. Begitu pula yang muncul dalam Kanken Art karyanya. ( )
“Karena alasan inilah saya tidak ingin ada yang terlalu sempurna. Saya ingin setiap tas menjadi unik, sehingga tiap orang dapat memilih desainnya sendiri, desain individual. Hasil akhirnya adalah pola semiabstrak yang sedikit acak dengan tema yang jelas terinpirasi dari alam," pungkasnya.
Kanken sendiri sudah ditetapkan oleh asosiasi craft dan desain Swedia, Svensk Form, sebagai kerajinan seni pada 2017. Lalu, pada 2018, label ini merayakan penetapan tersebut dengan melakukan kolaborasi bersama dua seniman Swedia. Tugas mereka adalah mengekspresikan hubungan dengan alam, melalui Fjallraven sebagai kanvas. ( )
Karya kolaboratif dua tahun lalu itu ternyata sangat menginspirasi dan hasilnya luar biasa, sehingga koleksi tas ikonik Fjallraven Kanken tersebut kembali dihadirkan pada 2020.
Kali ini, Fjallraven menjalin kerja sama dengan Moa Hoff. Moa dikenal sebagai seniman yang selalu menggunakan pendekatan artistik buatan tangan, ilustratif, dan imajinatif. Moa menemukan inspirasi di banyak tempat, terutama alam. Hal itu menjadikannya kolaborator terbaru yang sempurna untuk seri Kanken Art.
Moa saat ini tinggal di Stockholm, Swedia. Dia menjadi ilustrator freelance dan merupakan lulusan University College of Arts, Crafts and Design tahun 2005. Moa bekerja pada komisi komersial dan proyek pribadi yang sesuai dengan passion-nya.
“Saya sering kali tidak tahu apa hasilnya nanti. Ini lebih banyak tentang seni saya yang memberi orang lain perasaan tertentu. Jadi saya mencoba sesuatu yang berbeda sampai saya menemukan hasil sempurna yang saya cari," kata Moa melalui rilis yang diterima SINDOnews.
Moa menemukan inspirasi dari sumber yang tidak biasa, yakni artistik terbesarnya yang datang dari gambar anak-anak serta benda-benda aneh yang diambil di pasar loak. Tapi, ia tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa alam adalah seniman terbaik dan itu sangat menonjol pada karyanya.
Moa selalu menciptakan desainnya dengan tangan. Begitu pula yang muncul dalam Kanken Art karyanya. ( )
“Karena alasan inilah saya tidak ingin ada yang terlalu sempurna. Saya ingin setiap tas menjadi unik, sehingga tiap orang dapat memilih desainnya sendiri, desain individual. Hasil akhirnya adalah pola semiabstrak yang sedikit acak dengan tema yang jelas terinpirasi dari alam," pungkasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda