Tantangan Memberikan ASI, Tekanan Mental Lebih Banyak Ketimbang Fisik

Kamis, 13 Agustus 2020 - 09:25 WIB
Menyusui adalah proses alami, tetapi prosesnya tidak selalu mudah. Foto Ilustrasi/Holland & Barrett
JAKARTA - Bagi ibu yang ingin sukses memberikan ASI, persiapan yang dilakukan bukan saat bayi sudah lahir, melainkan sejak usia kehamilan 28 minggu. Di masa ini, calon ibu hendaknya sudah harus mulai mencari informasi dan pengetahuan mengenai ASI.

Dengan mencari informasi, setidaknya ibu tahu pentingnya ASI dan menyusui, manfaat menyusui bagi ibu dan bayi, cara dan teknik menyusui yang benar, hingga cara melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) saat persalinan.

”Informasi bisa diperoleh melalui konsultasi ke klinik laktasi dan dokter laktasi, atau mencari informasi seputar menyusui di aplikasi Teman Bumil,” kata Pakar Laktasi dr. Ameetha Drupadi dalam Talkshow Breastfeeding Week Bersama Teman Bumil, belum lama ini. ( )

Meskipun menyusui adalah proses alami, tetapi prosesnya tidak selalu mudah. Survei yang dilakukan Teman Bumil menunjukkan, memberikan ASI menjadi hal yang menantang bagi para ibu, terutama yang baru pertama kali melakukannya.

Dalam survei bertajuk "Kebiasaan Menyusui Ibu Milenial" yang diadakan Teman Bumil pada 24 Juli hingga 4 Agustus 2020, ada 2.211 responden yang berpartisipasi. Sebanyak 52,9% mengaku, mengalami tekanan mental saat memberikan ASI. Lebih banyak daripada yang mengalami tekanan fisik seperti kelelahan karena harus begadang merawat newborn. Tekanan mental yang dimaksud di antaranya khawatir ASI kurang, tekanan dari orang sekitar, dan tidak percaya diri bisa memberikan ASI.



Adapun masalah menyusui yang paling sering dialami adalah puting lecet (65%) dan produksi ASI berkurang (47,4%). Karena semua masalah tersebut, hampir semua ibu milenial dalam survei (98,7%) mengakui, membutuhkan dukungan dari orang terdekat yakni suami, keluarga, dan lingkungan kerja. Tanpa dukungan, mustahil mereka bisa sukses mengASIhi.

Teman Bumil mendukung proses mengASIhi ini dengan mengadakan konsultasi dengan pakar laktasi, mengadakan kelas online tentang ASI, hingga menyediakan informasi dalam bentuk artikel dan video tentang menyusui.

Co-Founder Teman Bumil Robyn Soetikno menjelaskan, Teman Bumil bisa digunakan tidak hanya oleh ibu hamil , melainkan seluruh ibu milenial.

“Dengan tagline baru yakni Teman Ibu Milenial, Teman Bumil semakin berkomitmen menemani perjalanan ibu dari fase merencanakan kehamilan , hamil, menyusui, hingga memantau tumbuh kembang anak sampai usia 5 tahun,” kata Robyn.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More