5 Penyakit akibat Stres, Waspadai Efek Quick Count Pemilu 2024
Kamis, 15 Februari 2024 - 11:31 WIB
JAKARTA — Perhitungan cepat atau quick count hasil pemilu masih terus berlangsung. Melalui sosial media X, banyak yang tidak puas dengan hasil perhitungan suara saat ini. Efeknya bisa mengalami stres .
“Stress gue liat quick count,” tulis @juh***.
“Saya STRESS melihat quick count,” tulis @fall***.
Namun, stres tidak boleh didiamkan begitu saja. Jika tidak diatasi, stres akan menjadi masalah penyakit kronis pada tubuh.
“Stres yang berlangsung bertahun-tahun atau waktu yang lama biasanya merupakan jenis stres terburuk," kata Bert Uchino, PhD dari Universitas Utah di Salt Lake City, dikutip dari Everyday Health, Kamis (15/2/2024).
Lebih lanjut Unicho mengatakan, stres kronis ini menyebabkan perubahan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan dan berkontribusi terhadap penyakit dalam beberapa kasus.
Penelitian menunjukkan, bagaimanapun, bahwa stres kronis yang tidak dikelola terkait dengan gangguan mental serius seperti kecemasan dan depresi. Stres yang terus-menerus atau berkepanjangan menyebabkan tubuh memproduksi hormon dan bahan kimia tertentu yang mengabadikan keadaan stres yang sedang berlangsung yang dapat memiliki efek buruk pada organ-organ utama.
“Stress gue liat quick count,” tulis @juh***.
“Saya STRESS melihat quick count,” tulis @fall***.
Namun, stres tidak boleh didiamkan begitu saja. Jika tidak diatasi, stres akan menjadi masalah penyakit kronis pada tubuh.
“Stres yang berlangsung bertahun-tahun atau waktu yang lama biasanya merupakan jenis stres terburuk," kata Bert Uchino, PhD dari Universitas Utah di Salt Lake City, dikutip dari Everyday Health, Kamis (15/2/2024).
Lebih lanjut Unicho mengatakan, stres kronis ini menyebabkan perubahan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan dan berkontribusi terhadap penyakit dalam beberapa kasus.
Penyakit yang bisa dialami akibat stres
1 Depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya
Banyak faktor yang berpotensi berperan, termasuk kondisi genetik, lingkungan, dan psikologis, serta pengalaman stres atau traumatis yang besar.Penelitian menunjukkan, bagaimanapun, bahwa stres kronis yang tidak dikelola terkait dengan gangguan mental serius seperti kecemasan dan depresi. Stres yang terus-menerus atau berkepanjangan menyebabkan tubuh memproduksi hormon dan bahan kimia tertentu yang mengabadikan keadaan stres yang sedang berlangsung yang dapat memiliki efek buruk pada organ-organ utama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda