Bahaya Utama Kebiasaan Makan di Malam Hari, Risiko Obesitas hingga Kesehatan Mental
Sabtu, 02 Maret 2024 - 22:22 WIB
SURABAYA - Makan di malam hari merupakan kebiasaan yang tidak sehat. Terlalu sering makan malam di atas pukul 21.00 WIB, bisa menyebabkan dampak negatif pada kesehatan.
Penelitian yang diterbitkan jurnal Obesity menjelaskan, orang yang sering makan malam-malam memiliki kecenderungan terjadi peningkatan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dan risiko obesitas yang lebih besar daripada individu yang tidak memiliki kebiasaan makan di malam hari.
“Makan larut malam sering kali menyebabkan konsumsi kalori berlebihan, karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk membakar kalori yang kita konsumsi sebelum tidur. Konsumsi kalori berlebihan ini dapat mengakibatkan penumpukan lemak, yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas,” kata Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Firman.
Firman membeberkan bahaya utama dari kebiasaan makan di malam hari.
Pertama, peningkatan berat badan atau obesitas. Kedua, sering makan larut malam juga dapat mengganggu pola tidur. Konsumsi makanan berat atau berlemak sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti rasa mulas atau tidak nyaman saat berbaring.
Selain itu, proses pencernaan makanan di malam hari, dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang sering muncul di malam hari, sehingga mengganggu pola tidur.
Ketiga, masalah kesehatan metabolik. Banyak studi menjelaskan kebiasaan makan malam memiliki hubungan yang kuat dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes mellitus tipe 2. Hal ini disebabkan karena konsumsi makanan tinggi gula dan lemak pada malam hari dapat menyebabkan lonjakan gula di dalam darah, sehingga memicu penyakit diabetes.
Penelitian yang diterbitkan jurnal Obesity menjelaskan, orang yang sering makan malam-malam memiliki kecenderungan terjadi peningkatan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dan risiko obesitas yang lebih besar daripada individu yang tidak memiliki kebiasaan makan di malam hari.
“Makan larut malam sering kali menyebabkan konsumsi kalori berlebihan, karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk membakar kalori yang kita konsumsi sebelum tidur. Konsumsi kalori berlebihan ini dapat mengakibatkan penumpukan lemak, yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas,” kata Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Firman.
Firman membeberkan bahaya utama dari kebiasaan makan di malam hari.
Pertama, peningkatan berat badan atau obesitas. Kedua, sering makan larut malam juga dapat mengganggu pola tidur. Konsumsi makanan berat atau berlemak sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti rasa mulas atau tidak nyaman saat berbaring.
Selain itu, proses pencernaan makanan di malam hari, dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang sering muncul di malam hari, sehingga mengganggu pola tidur.
Ketiga, masalah kesehatan metabolik. Banyak studi menjelaskan kebiasaan makan malam memiliki hubungan yang kuat dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes mellitus tipe 2. Hal ini disebabkan karena konsumsi makanan tinggi gula dan lemak pada malam hari dapat menyebabkan lonjakan gula di dalam darah, sehingga memicu penyakit diabetes.
Lihat Juga :
tulis komentar anda