Sarirasa Group Kukuhkan Tradisi Kuliner Peranakan di HUT ke-50
Senin, 04 Maret 2024 - 10:05 WIB
JAKARTA - Peringatan setengah abad Sarirasa Group tahun ini menjadi tonggak bagi induk restoran Sate Khas Senayan, Sate & Seafood Senayan, TeSaTe dan Gopek House tersebut dalam menggencarkan promosi kekayaan tradisi kuliner dan budaya Peranakan.
Melalui restoran Gopek House yang diluncurkan pada 2019, Sarirasa Group menonjolkan aneka hidangan tradisional Tionghoa-Indonesia klasik.
"Kami sajikan menu yang biasa ditemukan di rumah-rumah peranakan mulai bistik daging hingga ayam goreng mentega. Ini cara kami mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan,” kata Kepala Pemasaran Sarirasa Group Lavinia Siswadi, dikutip Senin (4/3/2024).
Sebelumnya, pada 2017, Sarirasa Group menghadirkan Gopek, konsep restoran yang yang menyajikan beragam hidangan cita rasa Tiongho-Indonesia yang autentik. Seperti aneka mi, bakso, nasi goreng, siomay, dan lainnya.
“Gopek menjadi jembatan budaya yang mengakui peran penting warisan Tionghoa dalam membentuk kuliner Indonesia. Ada cerita dan sejarah di balik setiap hidangan, kata Lavinia.
Dia mencontohkan, dalam budaya Tionghoa, mi dan telur adalah hidangan penting saat perayaan ulang tahun. Mi melambangkan kebahagiaan, kemakmuran serta umur yang panjang.
Menurut Lavinia, beragam menu unik Sarirasa Group pun dapat mewakili lanskap kuliner berbagai perayaan keagamaan di Indonesia. Seperti Imlek, Ramadhan, Lebaran dan Natal.
Melalui restoran Gopek House yang diluncurkan pada 2019, Sarirasa Group menonjolkan aneka hidangan tradisional Tionghoa-Indonesia klasik.
"Kami sajikan menu yang biasa ditemukan di rumah-rumah peranakan mulai bistik daging hingga ayam goreng mentega. Ini cara kami mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan,” kata Kepala Pemasaran Sarirasa Group Lavinia Siswadi, dikutip Senin (4/3/2024).
Sebelumnya, pada 2017, Sarirasa Group menghadirkan Gopek, konsep restoran yang yang menyajikan beragam hidangan cita rasa Tiongho-Indonesia yang autentik. Seperti aneka mi, bakso, nasi goreng, siomay, dan lainnya.
“Gopek menjadi jembatan budaya yang mengakui peran penting warisan Tionghoa dalam membentuk kuliner Indonesia. Ada cerita dan sejarah di balik setiap hidangan, kata Lavinia.
Dia mencontohkan, dalam budaya Tionghoa, mi dan telur adalah hidangan penting saat perayaan ulang tahun. Mi melambangkan kebahagiaan, kemakmuran serta umur yang panjang.
Menurut Lavinia, beragam menu unik Sarirasa Group pun dapat mewakili lanskap kuliner berbagai perayaan keagamaan di Indonesia. Seperti Imlek, Ramadhan, Lebaran dan Natal.
(dra)
tulis komentar anda