Benarkah Tangan Berkeringat Tanda Paru-paru Basah?
Rabu, 06 Maret 2024 - 05:00 WIB
Gejala hiperhidrosis dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Beberapa metode pengelolaan hiperhidrosis termasuk penggunaan antiperspiran kuat, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Selain itu, terapi iontophoresis atau penggunaan arus listrik lemah untuk mengurangi produksi keringat, botulinum toxin injections, dan dalam kasus yang parah, prosedur bedah seperti pemotongan saraf yang bertanggung jawab atas produksi keringat.
“Ngobatinnya gimana? Ngobatinnya pakai lotion atau kandungan yang ada antiperspirannya karena mengurangi produksi kelenjar keringat,” jelasnya.
“Bukannya dibawa ke bekam,” sambungnya.
Namun demikian, jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau khawatir tentang kondisi kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.
Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan jika diperlukan, tes pencitraan seperti sinar-X dada. Hal ini untuk mengevaluasi kesehatan paru-paru dan menentukan penyebab gejala yang Anda alami.
Selain itu, terapi iontophoresis atau penggunaan arus listrik lemah untuk mengurangi produksi keringat, botulinum toxin injections, dan dalam kasus yang parah, prosedur bedah seperti pemotongan saraf yang bertanggung jawab atas produksi keringat.
“Ngobatinnya gimana? Ngobatinnya pakai lotion atau kandungan yang ada antiperspirannya karena mengurangi produksi kelenjar keringat,” jelasnya.
“Bukannya dibawa ke bekam,” sambungnya.
Namun demikian, jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau khawatir tentang kondisi kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.
Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan jika diperlukan, tes pencitraan seperti sinar-X dada. Hal ini untuk mengevaluasi kesehatan paru-paru dan menentukan penyebab gejala yang Anda alami.
(dra)
tulis komentar anda