PM Singapura Tepis Isu Kesepakatan Konser Taylor Swift Bikin Jengkel Thailand dan Filipina
Selasa, 05 Maret 2024 - 20:15 WIB
Pengumuman ini membuat jengkel negara-negara lain di wilayah tersebut. Di mana Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa Singapura memberikan dana hibah dengan syarat bahwa Eras Tour akan menjadi satu-satunya pertunjukan penyanyi asal Amerika itu di Asia Tenggara.
Aksi Singapura ini juga disoroti oleh Filipina. Bahkan seorang anggota parlemen Filipina mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang dilakukan oleh negara tetangga yang baik.
Bulan lalu, Badan Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan Singapura merujuk keuntungan ekonomi yang didapat dari konser penyanyi 34 tahun itu di seluruh dunia karena popularitasnya.
Pada kesempatan yang sama, kementerian tersebut juga mengungkap bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan AEG Presents selaku promotor konser Swift agar pemilik nama asli Taylor Alison Swift ini dapat tampil di Singapura.
"Ada beberapa spekulasi online mengenai besaran dana hibah. Saya dapat mengatakan bahwa dana tersebut tidak akurat dan tidak setinggi yang diperkirakan," jelas Menteri Kebudayaan Singapura Edwin Tong.
"Karena alasan kerahasiaan bisnis, kami tidak dapat mengungkapkan jumlah hibah secara spesifik atau ketentuan hibah," pungkasnya.
Aksi Singapura ini juga disoroti oleh Filipina. Bahkan seorang anggota parlemen Filipina mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang dilakukan oleh negara tetangga yang baik.
Baca Juga
Bulan lalu, Badan Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan Singapura merujuk keuntungan ekonomi yang didapat dari konser penyanyi 34 tahun itu di seluruh dunia karena popularitasnya.
Pada kesempatan yang sama, kementerian tersebut juga mengungkap bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan AEG Presents selaku promotor konser Swift agar pemilik nama asli Taylor Alison Swift ini dapat tampil di Singapura.
"Ada beberapa spekulasi online mengenai besaran dana hibah. Saya dapat mengatakan bahwa dana tersebut tidak akurat dan tidak setinggi yang diperkirakan," jelas Menteri Kebudayaan Singapura Edwin Tong.
"Karena alasan kerahasiaan bisnis, kami tidak dapat mengungkapkan jumlah hibah secara spesifik atau ketentuan hibah," pungkasnya.
Baca Juga
(dra)
tulis komentar anda