Prospek Menjanjikan, Komunitas Ini Ajak Pelaku Bisnis Kuliner Berkembang Sama-Sama
Kamis, 07 Maret 2024 - 14:00 WIB
Komunitas BlueBand Professional membantu pelaku bisnis menavigasi berbagai tantangan sekaligus mendukung perkembangan bisnis kuliner Indonesia. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kuliner menjadi salah satu industri menjanjikan di Indonesia, dengan pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Data dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memprediksikan bahwa industri kuliner mampu bertumbuh hingga 7% pada 2024.
Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong kemunculan tren-tren kuliner kekinian. Tak ayal, hal ini pun menjadi perhatian pelaku bisnis kuliner untuk mampu memberikan nilai lebih dalam setiap kreasi mereka.
Menyadari hal tersebut, BlueBand menghadirkan komunitas BlueBand Professional sekaligus meluncurkan inovasi cream serbaguna, BlueBand Professional Cream, sebagai solusi nyata guna membantu pelaku bisnis menavigasi berbagai tantangan sekaligus mendukung perkembangan bisnis kuliner Indonesia.
Marketing Director PT Upfield Consulting Indonesia Ade Savitri menjelaskan, sajian kuliner kini tak hanya dianggap sebagai kebutuhan untuk mengenyangkan perut, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Selain cita rasa tinggi, visual yang menarik juga akan menjadi pertimbangan konsumen, terlebih di tengah masifnya penggunaan media sosial.
“Hal ini yang mendorong kami menghadirkan komunitas BlueBand Professional sebagai wadah komunitas untuk berkumpul, berdiskusi, bertukar ilmu dan pengalaman seputar pengembangan bisnis agar bisa terus update dengan tren kuliner yang dinamis, sehingga pelaku bisnis bisa terus bersaing dan tumbuh bersama,” papar Ade.
Komunitas yang sebelumnya dikenal dengan nama BlueBand Kitchen Master Community ini merupakan upaya BlueBand untuk mengajak pelaku bisnis menjawab berbagai tantangan di masa depan, khususnya untuk bisa mengikuti perkembangan tren kuliner yang sedang digemari guna meningkatkan daya saing produk agar bisa bertahan dan mengembangkan bisnis mereka di masyarakat.
Sementara itu, BlueBand untuk pertama kali dalam 100 tahun terakhir juga berinovasi pada kategori terbaru yakni krim, dengan meluncurkan BlueBand Professional Cream. Krim ini cocok untuk berbagai aplikasi seperti whipping, cooking, dan membuat gelato/es krim.
Marketing Manager PT Upfield Consulting Indonesia Ace Supriatna mengatakan, BlueBand menyadari berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis, mulai tuntutan konsumen akan inovasi sajian kreatif namun berbiaya minimum, hingga sulitnya mencari tenaga kerja terampil.
“Oleh karena itu, BlueBand Professional Cream hadir dengan menawarkan solusi bisnis yang diharapkan mampu membantu para chef maupun pelaku bisnis kuliner lainnya agar bisa terus memenuhi kebutuhan konsumen dan memiliki daya saing tinggi di pasar,” kata Ace.
Hadir untuk memberikan rasa creamy yang sama dengan dairy cream lain, BlueBand Professional Cream memiliki enam keunggulan yakni lebih bervolume dengan 1L mampu menghasilkan 2,5L cream; tahan empat jam setelah dikocok; stabil saat dicampur dengan asam maupun alkohol; tidak pecah saat dipanaskan; stabil untuk proses bain marie; dan mampu mencapai konsistensi saus dengan cepat.
Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong kemunculan tren-tren kuliner kekinian. Tak ayal, hal ini pun menjadi perhatian pelaku bisnis kuliner untuk mampu memberikan nilai lebih dalam setiap kreasi mereka.
Menyadari hal tersebut, BlueBand menghadirkan komunitas BlueBand Professional sekaligus meluncurkan inovasi cream serbaguna, BlueBand Professional Cream, sebagai solusi nyata guna membantu pelaku bisnis menavigasi berbagai tantangan sekaligus mendukung perkembangan bisnis kuliner Indonesia.
Marketing Director PT Upfield Consulting Indonesia Ade Savitri menjelaskan, sajian kuliner kini tak hanya dianggap sebagai kebutuhan untuk mengenyangkan perut, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Selain cita rasa tinggi, visual yang menarik juga akan menjadi pertimbangan konsumen, terlebih di tengah masifnya penggunaan media sosial.
“Hal ini yang mendorong kami menghadirkan komunitas BlueBand Professional sebagai wadah komunitas untuk berkumpul, berdiskusi, bertukar ilmu dan pengalaman seputar pengembangan bisnis agar bisa terus update dengan tren kuliner yang dinamis, sehingga pelaku bisnis bisa terus bersaing dan tumbuh bersama,” papar Ade.
Komunitas yang sebelumnya dikenal dengan nama BlueBand Kitchen Master Community ini merupakan upaya BlueBand untuk mengajak pelaku bisnis menjawab berbagai tantangan di masa depan, khususnya untuk bisa mengikuti perkembangan tren kuliner yang sedang digemari guna meningkatkan daya saing produk agar bisa bertahan dan mengembangkan bisnis mereka di masyarakat.
Sementara itu, BlueBand untuk pertama kali dalam 100 tahun terakhir juga berinovasi pada kategori terbaru yakni krim, dengan meluncurkan BlueBand Professional Cream. Krim ini cocok untuk berbagai aplikasi seperti whipping, cooking, dan membuat gelato/es krim.
Marketing Manager PT Upfield Consulting Indonesia Ace Supriatna mengatakan, BlueBand menyadari berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis, mulai tuntutan konsumen akan inovasi sajian kreatif namun berbiaya minimum, hingga sulitnya mencari tenaga kerja terampil.
“Oleh karena itu, BlueBand Professional Cream hadir dengan menawarkan solusi bisnis yang diharapkan mampu membantu para chef maupun pelaku bisnis kuliner lainnya agar bisa terus memenuhi kebutuhan konsumen dan memiliki daya saing tinggi di pasar,” kata Ace.
Hadir untuk memberikan rasa creamy yang sama dengan dairy cream lain, BlueBand Professional Cream memiliki enam keunggulan yakni lebih bervolume dengan 1L mampu menghasilkan 2,5L cream; tahan empat jam setelah dikocok; stabil saat dicampur dengan asam maupun alkohol; tidak pecah saat dipanaskan; stabil untuk proses bain marie; dan mampu mencapai konsistensi saus dengan cepat.
(tsa)
tulis komentar anda