5 Tips Panjang Umur dan Tetap Sehat hingga Usia Senja
Rabu, 20 Maret 2024 - 22:05 WIB
Foto/Infografis SINDOnews
Para ahli memperingatkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam setiap malam secara konsisten meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hampir dua kali lipat.
“Untuk memastikan Anda mendapatkan tidur malam yang nyenyak, cobalah membuat jadwal tidur, tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap hari,” ujarnya.
“Pastikan juga Anda mematikan perangkat elektronik apa pun setidaknya satu jam sebelum tidur karena cahaya biru yang dipancarkan dari beberapa perangkat dapat menstimulasi otak dan membuat Anda tetap terjaga,” lanjutnya.
Stres memicu pelepasan hormon yang disebut kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyimpanan lemak perut dalam jumlah tinggi. Yang mengkhawatirkan, kedua faktor ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan memperpendek umur Anda.
“Stres dan kecemasan berada pada titik tertinggi sepanjang masa, jadi penting untuk melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan yang dapat membantu Anda mengelola tingkat stres dan dalam jangka panjang mengurangi jumlah stres yang Anda alami,” ungkapnya.
“Untuk melawan efek stres, cobalah memperlambat dan hadir sepenuhnya dalam hidup Anda daripada mengkhawatirkan masa depan Anda. Ini benar-benar dapat membantu Anda menikmati hidup, bukan sekadar menjalaninya,” tambahnya.
Meskipun olahraga secara umum dapat membuat hidup lebih sehat, penelitian menunjukkan bahwa olahraga pagi dapat dikaitkan dengan pembakaran lebih banyak kalori dan lemak berlebih dibandingkan olahraga lainnya.
“Hal ini didukung oleh fakta bahwa oksidasi lemak secara alami terjadi di pagi hari, karena Anda tidak makan pertama di hari itu. Oksidasi lemak merupakan faktor besar dalam membantu Anda menurunkan berat badan, menjalani gaya hidup yang lebih sehat, dan mengurangi risiko diabetes,” pungkasnya.
3. Prioritaskan Tidur
Para ahli memperingatkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam setiap malam secara konsisten meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hampir dua kali lipat.
“Untuk memastikan Anda mendapatkan tidur malam yang nyenyak, cobalah membuat jadwal tidur, tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap hari,” ujarnya.
“Pastikan juga Anda mematikan perangkat elektronik apa pun setidaknya satu jam sebelum tidur karena cahaya biru yang dipancarkan dari beberapa perangkat dapat menstimulasi otak dan membuat Anda tetap terjaga,” lanjutnya.
4. Kelola Stres
Stres memicu pelepasan hormon yang disebut kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyimpanan lemak perut dalam jumlah tinggi. Yang mengkhawatirkan, kedua faktor ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan memperpendek umur Anda.
“Stres dan kecemasan berada pada titik tertinggi sepanjang masa, jadi penting untuk melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan yang dapat membantu Anda mengelola tingkat stres dan dalam jangka panjang mengurangi jumlah stres yang Anda alami,” ungkapnya.
“Untuk melawan efek stres, cobalah memperlambat dan hadir sepenuhnya dalam hidup Anda daripada mengkhawatirkan masa depan Anda. Ini benar-benar dapat membantu Anda menikmati hidup, bukan sekadar menjalaninya,” tambahnya.
5. Olahraga di Pagi Hari
Meskipun olahraga secara umum dapat membuat hidup lebih sehat, penelitian menunjukkan bahwa olahraga pagi dapat dikaitkan dengan pembakaran lebih banyak kalori dan lemak berlebih dibandingkan olahraga lainnya.
“Hal ini didukung oleh fakta bahwa oksidasi lemak secara alami terjadi di pagi hari, karena Anda tidak makan pertama di hari itu. Oksidasi lemak merupakan faktor besar dalam membantu Anda menurunkan berat badan, menjalani gaya hidup yang lebih sehat, dan mengurangi risiko diabetes,” pungkasnya.
tulis komentar anda