9 Manfaat Kacang Hitam, Bisa Mengaturan Gula Darah

JAKARTA - Kacang hitam tidak hanya enak, tapi juga bergizi. Manfaat untuk kesehatan pun cukup banyak, seperti mengatur berat badan dan menjaga kesehatan usus.

Kacang kecil berwarna hitam yang tergolong kacang-kacangan juga dapat membantu pengaturan gula darah.

Apa itu kacang hitam?

Kacang hitam adalah kacang-kacangan yang biasa digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Bijinya kecil berwarna hitam dengan tekstur lembut dan rasa sedikit manis. Kacang hitam kaya akan berbagai vitamin dan mineral, menjadikannya tambahan nutrisi pada makanan.

Manfaat kacang hitam

1. Dapat membantu perbaikan dan pertumbuhan otot

Kacang hitam adalah sumber protein nabati yang sangat baik, penting untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Seratus gram kacang hitam rebus menghasilkan 8,86 gram protein, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat.

2. Baik untuk kesehatan usus

Dengan kandungan serat yang tinggi, kacang hitam meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan mengatur pergerakan usus. Serat juga membantu menjaga berat badan yang sehat dengan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Sesuai USDA, 100 gram kacang hitam rebus mengandung 8,7 gram serat.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Kacang hitam berkontribusi terhadap kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung, kata Bhardwaj. Kandungan serat, potasium, dan folatnya juga membantu menjaga tingkat tekanan darah yang sehat.

4. Antioksidan

Sarat dengan antioksidan seperti antosianin, kacang hitam membantu melawan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat berkontribusi pada penyakit kronis seperti diabetes.

5. Mengaturan gula darah

Karbohidrat kompleks dalam kacang hitam dicerna secara perlahan sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah. Jadi, bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang ingin mengatur kadar gula darahnya. Menurut penelitian tahun 2017 yang diterbitkan di Nutrients, kacang hitam dapat meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis tertentu, termasuk diabetes tipe 2.