6 Aktivitas Seru di KEK Morotai, Bisa Berenang dengan Hiu
Kamis, 21 Maret 2024 - 01:00 WIB
2. Snorkeling Melihat Terumbu Karang dan Ikan Warna-warni
Kegiatan ini juga nggak boleh Anda lewatkan. Sebab Morotai terkenal sebagai pulau dengan “wisata lautnya", sayang sekali jika Anda sudah datang jauh-jauh tak melihat keindahannya. Adapun tempat yang recommended untuk snorkeling ialah Pulau Dodola, Pasir Timbul dan Pulau Kokoya. Dan kabar baiknya, Anda bisa ber-snorkeling ria saat melakukan jelajah pulau.
3. Diving di Situs Kapal Karam dan Hiu Sirip Hitam
Di Morotai Anda bisa menyelam di situs pesawat tempur berjenis Bristol Beuford, tank, kapal, maupun jeep berjenis Jeep Willys. Semua itu merupakan bekas penginggalan pertempuran pasukan Amerika Serikat dengan Jepang. Untuk melihat bangkai pesawat tempur, tank, kapal maupun jeep, Anda bisa ke di Wawama Wreck Dive Point yang berada di Desa Wawama di Morotai Selatan yang memakan waktu sekitar 3 jam dari Kota Daruba.
Jika Anda menyelam dengan hiu sirip hitam, Anda bisa mengunjungi spot diving Mitita Shark Point di Pulau Mitita. Jangan bayangkan saat menyelam Anda akan menyelam berjarak jauh dengan hiunya. Hiu-hiu sirip hitam di Pulau Mitita sudah biasa didatangi oleh penyelam dan dikenal jinak. Anda bisa berfoto ria dari dekat sejarak satu hingga dua meter. Yang kamu butuhkan hanya sikap tenang saat berada di dekat mereka.
4. Jelajah Sejarah di Museum Perang Dunia II
Kegiatan ini juga tak kalah seru untuk Anda kunjungi. Apa saja isi museum tersebut? Isinya, banyak foto dan narasi, replika alat perang dan peninggalan sejarah Perang Dunia ke-II yang terjadi pada tahun 1939 – 1945. Kurang puas jelajah sejarahnya? Tenang, wisatawan juga dapat mengunjungi museum mini di Desa Daruba milik Mukhlis Eso yang punya banyak peninggalan Perang Dunia II.
Anda juga bisa datang ke Museum Trikora yang berada di samping Museum Perang Dunia II. Trikora atau Tri Komando Rakyat adalah operasi tempur yang dirancang oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961 untuk membebaskan Irian Jaya (Papua) dari cengkeraman kolonialisme Belanda. Isi Museum ini sendiri ialah foto dan narasi, diorama, hingga replika peralatan alutsista yang dimiliki tentara Indonesia pada saat itu.
5. Melihat Burung-burung Langka
Kegiatan ini juga nggak boleh Anda lewatkan. Sebab Morotai terkenal sebagai pulau dengan “wisata lautnya", sayang sekali jika Anda sudah datang jauh-jauh tak melihat keindahannya. Adapun tempat yang recommended untuk snorkeling ialah Pulau Dodola, Pasir Timbul dan Pulau Kokoya. Dan kabar baiknya, Anda bisa ber-snorkeling ria saat melakukan jelajah pulau.
3. Diving di Situs Kapal Karam dan Hiu Sirip Hitam
Di Morotai Anda bisa menyelam di situs pesawat tempur berjenis Bristol Beuford, tank, kapal, maupun jeep berjenis Jeep Willys. Semua itu merupakan bekas penginggalan pertempuran pasukan Amerika Serikat dengan Jepang. Untuk melihat bangkai pesawat tempur, tank, kapal maupun jeep, Anda bisa ke di Wawama Wreck Dive Point yang berada di Desa Wawama di Morotai Selatan yang memakan waktu sekitar 3 jam dari Kota Daruba.
Jika Anda menyelam dengan hiu sirip hitam, Anda bisa mengunjungi spot diving Mitita Shark Point di Pulau Mitita. Jangan bayangkan saat menyelam Anda akan menyelam berjarak jauh dengan hiunya. Hiu-hiu sirip hitam di Pulau Mitita sudah biasa didatangi oleh penyelam dan dikenal jinak. Anda bisa berfoto ria dari dekat sejarak satu hingga dua meter. Yang kamu butuhkan hanya sikap tenang saat berada di dekat mereka.
Baca Juga
4. Jelajah Sejarah di Museum Perang Dunia II
Kegiatan ini juga tak kalah seru untuk Anda kunjungi. Apa saja isi museum tersebut? Isinya, banyak foto dan narasi, replika alat perang dan peninggalan sejarah Perang Dunia ke-II yang terjadi pada tahun 1939 – 1945. Kurang puas jelajah sejarahnya? Tenang, wisatawan juga dapat mengunjungi museum mini di Desa Daruba milik Mukhlis Eso yang punya banyak peninggalan Perang Dunia II.
Anda juga bisa datang ke Museum Trikora yang berada di samping Museum Perang Dunia II. Trikora atau Tri Komando Rakyat adalah operasi tempur yang dirancang oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961 untuk membebaskan Irian Jaya (Papua) dari cengkeraman kolonialisme Belanda. Isi Museum ini sendiri ialah foto dan narasi, diorama, hingga replika peralatan alutsista yang dimiliki tentara Indonesia pada saat itu.
5. Melihat Burung-burung Langka
tulis komentar anda