Waspada! Minum Obat Diet Sembarangan Bisa Picu Masalah Ginjal, Ini Penjelasan Dokter Gizi
Selasa, 14 Mei 2024 - 11:31 WIB
JAKARTA - Memiliki badan yang ideal dan sehat menjadi impian banyak orang. Baik pria maupun wanita berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan tubuh yang ideal.
Namun sayang, masih banyak orang yang tergiur pada produk obat-obatan diet demi bisa menurunkan berat badan. Bahkan tak jarang orang-orang asal melakukan program diet tanpa memperhatikan kebutuhan tubuh.
Dokter Spesialis Gizi dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan, pada sebagian besar kasus, banyak orang memilih untuk mengurangi porsi makan menjadi lebih sedikit. Namun, mereka tidak memperhatikan berapa banyak kalori yang keluar di dalam tubuh. Alhasil tubuh menjadi lemas dan mudah lelah karena asupan nutrisinya tidak sesuai dengan kalori yang dikeluarkan.
“Meskipun diet tetapi kebutuhan kalori, lemak, serat, dan protein tubuh itu tetap harus dipenuhi. Jangan sampai diet malah bikin lemes, lelah, gampang capek,” kata dr. Christopher saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, belum lama ini.
Dokter Christopher mengungkapkan, diet berlebih dan tidak dikonsultasikan pada dokter gizi bisa membuat tubuh menjadi tidak sehat. Sebab, setiap orang memiliki persentase lemak, otot, dan kandungan air yang berbeda dalam tubuhnya.
“Karena setiap orang itu punya persentase lemak, otot, dan kandungan air yang berbeda. Supaya berat badan turunnya itu sehat, maka harus turunin kadar lemak dalam tubuh,” ujarnya.
Menurut dr. Christopher, diet untuk menurunkan berat badan harus berfokus pada penurunan kadar lemak, bukan menurunkan kadar otot dan air dalam tubuh. Namun, beberapa obat diet yang dijual di pasaran kerap kali membuat konsumennya mudah buang air kecil dan diare. Hal ini karena obat tersebut lebih cenderung mengeluarkan air dalam tubuh, bukan lemaknya.
Namun sayang, masih banyak orang yang tergiur pada produk obat-obatan diet demi bisa menurunkan berat badan. Bahkan tak jarang orang-orang asal melakukan program diet tanpa memperhatikan kebutuhan tubuh.
Dokter Spesialis Gizi dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan, pada sebagian besar kasus, banyak orang memilih untuk mengurangi porsi makan menjadi lebih sedikit. Namun, mereka tidak memperhatikan berapa banyak kalori yang keluar di dalam tubuh. Alhasil tubuh menjadi lemas dan mudah lelah karena asupan nutrisinya tidak sesuai dengan kalori yang dikeluarkan.
“Meskipun diet tetapi kebutuhan kalori, lemak, serat, dan protein tubuh itu tetap harus dipenuhi. Jangan sampai diet malah bikin lemes, lelah, gampang capek,” kata dr. Christopher saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, belum lama ini.
Dokter Christopher mengungkapkan, diet berlebih dan tidak dikonsultasikan pada dokter gizi bisa membuat tubuh menjadi tidak sehat. Sebab, setiap orang memiliki persentase lemak, otot, dan kandungan air yang berbeda dalam tubuhnya.
“Karena setiap orang itu punya persentase lemak, otot, dan kandungan air yang berbeda. Supaya berat badan turunnya itu sehat, maka harus turunin kadar lemak dalam tubuh,” ujarnya.
Menurut dr. Christopher, diet untuk menurunkan berat badan harus berfokus pada penurunan kadar lemak, bukan menurunkan kadar otot dan air dalam tubuh. Namun, beberapa obat diet yang dijual di pasaran kerap kali membuat konsumennya mudah buang air kecil dan diare. Hal ini karena obat tersebut lebih cenderung mengeluarkan air dalam tubuh, bukan lemaknya.
tulis komentar anda