Viral! Wanita Tinggal di Papan Nama Supermarket selama Setahun Tanpa Ketahuan
Selasa, 14 Mei 2024 - 21:00 WIB
“Tidak ada yang benar-benar tahu ke mana dia pergi, tetapi tidak ada yang pernah mengindikasikan atau berpikir bahwa dia akan berada di atas atap,” jelasnya.
Wanita tersebut tidak memberi tahu polisi bagaimana ia mengetahui bahwa papan nama supermarket Family Fare dapat diakses melalui pintu di atap, atau bagaimana is bahkan berjalan ke sana tanpa ada orang yang melihatnya. Hal ini mengingat tidak ada tangga yang bisa dinaiki siapa pun.
Akibat aksinya ini, tunawisma tersebut dijuluki Ninja Atap oleh polisi karena kebijaksanaannya dalam memasuki dan meninggalkan penanda nama supermarket itu.
Saat ia tinggal di atas supermarket Family Fare, wanita tersebut berhasil memasang beberapa lantai. Ia juga mendapatkan akses listrik melalui stopkontak di atap. Polisi menemukan meja mini, komputer dan printer, pakaian, dan barang-barang lain yang biasa dilihat di rumah pada umumnya.
Setelah mengetahui tempat tinggal wanita tersebut, polisi memintanya untuk pergi, dan ia segera menurutinya setelah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia dilaporkan menolak untuk menghubungi layanan bagi para tunawisma.
Meski demikian, pemilik supermarket tidak mengajukan tuntutan terhadap wanita tersebut. “Dia meminta maaf dan melanjutkan perjalanannya. Ke mana dia pergi setelah itu, saya tidak tahu,” tandasnya.
Wanita tersebut tidak memberi tahu polisi bagaimana ia mengetahui bahwa papan nama supermarket Family Fare dapat diakses melalui pintu di atap, atau bagaimana is bahkan berjalan ke sana tanpa ada orang yang melihatnya. Hal ini mengingat tidak ada tangga yang bisa dinaiki siapa pun.
Baca Juga
Akibat aksinya ini, tunawisma tersebut dijuluki Ninja Atap oleh polisi karena kebijaksanaannya dalam memasuki dan meninggalkan penanda nama supermarket itu.
Saat ia tinggal di atas supermarket Family Fare, wanita tersebut berhasil memasang beberapa lantai. Ia juga mendapatkan akses listrik melalui stopkontak di atap. Polisi menemukan meja mini, komputer dan printer, pakaian, dan barang-barang lain yang biasa dilihat di rumah pada umumnya.
Setelah mengetahui tempat tinggal wanita tersebut, polisi memintanya untuk pergi, dan ia segera menurutinya setelah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia dilaporkan menolak untuk menghubungi layanan bagi para tunawisma.
Meski demikian, pemilik supermarket tidak mengajukan tuntutan terhadap wanita tersebut. “Dia meminta maaf dan melanjutkan perjalanannya. Ke mana dia pergi setelah itu, saya tidak tahu,” tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda