Peran Penting Farmasi di Balik Layar Rumah Sakit: Jaga Kesehatan Pasien dan Jamin Mutu Obat
Kamis, 13 Juni 2024 - 06:00 WIB
JAKARTA - Di balik hiruk pikuk kesibukan rumah sakit, terdapat sebuah divisi yang berperan penting dalam memastikan kesehatan pasien dan menjamin mutu obat yang diberikan. Ya, divisi farmasi rumah sakitlah pahlawan di balik layar yang mendedikasikan keahliannya untuk menjaga kelancaran pelayanan kesehatan.
Menilik Fungsi Esensial Farmasi Rumah Sakit
Lebih dari sekadar penyedia obat, farmasi rumah sakit memiliki peran multidimensi yang tak terpisahkan dari sistem kesehatan. Berikut beberapa fungsi esensialnya:
1. Pengelolaan Persediaan Obat: Farmasi bertanggung jawab atas perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat-obatan, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Hal ini memastikan ketersediaan obat tepat, dalam jumlah yang memadai, dan dengan kualitas terjaga.
2. Pelayanan Kefarmasian Klinik: Apoteker dan tenaga kefarmasian di farmasi bertugas memberikan informasi obat kepada pasien, memantau efek samping obat, dan memastikan kepatuhan pasien terhadap regimen pengobatan.
3. Peracikan Obat: Farmasi rumah sakit memiliki kemampuan untuk meracik obat-obatan tertentu yang tidak tersedia secara komersial, sesuai dengan resep dokter.
4. Pendidikan dan Pelatihan: Farmasi berperan aktif dalam edukasi dan pelatihan kepada tenaga medis dan pasien terkait penggunaan obat yang rasional dan aman.
5. Penelitian dan Pengembangan: Farmasi rumah sakit dapat terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan baru, serta metode pelayanan kefarmasian yang lebih efektif.
Tantangan dan Inovasi di Dunia Farmasi Rumah Sakit
Menilik Fungsi Esensial Farmasi Rumah Sakit
Lebih dari sekadar penyedia obat, farmasi rumah sakit memiliki peran multidimensi yang tak terpisahkan dari sistem kesehatan. Berikut beberapa fungsi esensialnya:
1. Pengelolaan Persediaan Obat: Farmasi bertanggung jawab atas perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat-obatan, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Hal ini memastikan ketersediaan obat tepat, dalam jumlah yang memadai, dan dengan kualitas terjaga.
2. Pelayanan Kefarmasian Klinik: Apoteker dan tenaga kefarmasian di farmasi bertugas memberikan informasi obat kepada pasien, memantau efek samping obat, dan memastikan kepatuhan pasien terhadap regimen pengobatan.
3. Peracikan Obat: Farmasi rumah sakit memiliki kemampuan untuk meracik obat-obatan tertentu yang tidak tersedia secara komersial, sesuai dengan resep dokter.
4. Pendidikan dan Pelatihan: Farmasi berperan aktif dalam edukasi dan pelatihan kepada tenaga medis dan pasien terkait penggunaan obat yang rasional dan aman.
5. Penelitian dan Pengembangan: Farmasi rumah sakit dapat terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan baru, serta metode pelayanan kefarmasian yang lebih efektif.
Tantangan dan Inovasi di Dunia Farmasi Rumah Sakit
Lihat Juga :
tulis komentar anda