Appgindo Banten Lakukan Simulasi Wedding dengan Protokol Ketat
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 13:13 WIB
JAKARTA - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, para pelaku bisnis wedding benar-benar merasakan imbas negatifnya. Industridi bidang pernikahan sudah hampir enam bulan tidak bisa beroperasi. Pasalnya, acara pesta pernikahan dikhawatirkan akan menjadi cluster baru jika tetap dilangsungkan.
(Baca juga: Perkedel Kepiting, Lauk Makan Siang yang Bisa untuk Cemilan Anak )
Sebagaimana sektor-sektor lainnya, agar bisa tetap bertahan, para pebisnis industri wedding melakukan penyesuaian dengan mengurangi pekerja, baik itu pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun merumahkan mereka lantran tidak bisa menggaji lagi. "Ini membuat kami sangat terpukul sebagai pelaku bisnis di dunia pernikahan," ungkap Plt. Ketua DPD Appgindo (Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia) Provinsi Banten, Irwan Halim melalui keterangan resminya, Jumat (21/8).
Namun, harapan untuk kembali bangkit hadir, menyusul diberlakukannya masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) . Melalui protokol kesehatan yang ketat, perilaku dan gaya hidup masyarakat benar-benar berubah. Irwan pun mengatakan, Perbup No. 40/2020 pasal 26, dan Perwal Perubahan Keempat pasal 17 memberikan angin segar bagi industri pernikahan.
"Kami juga melihat antusias masyarakat untuk segera mendapatkan kepastian tata cara pernikahan di masa normal yang baru ini. Untuk itu kami sebagai asosisasi yang mewadahi para pelaku usaha pernikahan membuat simulasi pernikahan yang sesuai dengan peraturan pemerintah, baik itu di tingkat kabupaten atau kota," tutur Irwan.
(Baca juga: Kaya Rasa, Bakal Susah Menolak Ayam Kari Jeruk Purut )
Menurut Irwan, pihaknya siap untuk menjadi penjembatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pernikahan new normal di masa pandemi Covid-19 . "Kami berusaha mensinergikan peraturan pemerintah dan protokol kesehatan yang dibuat Appgindo Pusat sebagai acuan kami mengadakan simulasi pernikahan di Kota Tangerang," ujarnya.
"Hal ini agar para pelaku bisnis pernikahan umumnya, dan member Appgindo khususnya, serta masyarakat dapat mengerti dan memahami protokol kesehatan yang harus dilakukan di masa pandemi ini," lanjutnya.
Appgindo Banten sendiri telah melakukan simulasi acara pesta pernikahan new normal di tiga lokasi. Pertama, di Damai Indah Golf, Kabupaten Tangerang pada 21 Juli 2020. Kedua, di Tangerang Selatan dilangsungkan di Hotel Lemo, 30 Juli. Terakhir, di Kota Tangerang dihelat di Hotel Novotel pada 10 Agustus. Seluruh simulasi pernikahan ini didukung oleh para pelaku usaha di bidang pernikahan yang tergabung dalam Appgindo.
(Baca juga: Perkedel Kepiting, Lauk Makan Siang yang Bisa untuk Cemilan Anak )
Sebagaimana sektor-sektor lainnya, agar bisa tetap bertahan, para pebisnis industri wedding melakukan penyesuaian dengan mengurangi pekerja, baik itu pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun merumahkan mereka lantran tidak bisa menggaji lagi. "Ini membuat kami sangat terpukul sebagai pelaku bisnis di dunia pernikahan," ungkap Plt. Ketua DPD Appgindo (Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia) Provinsi Banten, Irwan Halim melalui keterangan resminya, Jumat (21/8).
Namun, harapan untuk kembali bangkit hadir, menyusul diberlakukannya masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) . Melalui protokol kesehatan yang ketat, perilaku dan gaya hidup masyarakat benar-benar berubah. Irwan pun mengatakan, Perbup No. 40/2020 pasal 26, dan Perwal Perubahan Keempat pasal 17 memberikan angin segar bagi industri pernikahan.
"Kami juga melihat antusias masyarakat untuk segera mendapatkan kepastian tata cara pernikahan di masa normal yang baru ini. Untuk itu kami sebagai asosisasi yang mewadahi para pelaku usaha pernikahan membuat simulasi pernikahan yang sesuai dengan peraturan pemerintah, baik itu di tingkat kabupaten atau kota," tutur Irwan.
(Baca juga: Kaya Rasa, Bakal Susah Menolak Ayam Kari Jeruk Purut )
Menurut Irwan, pihaknya siap untuk menjadi penjembatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pernikahan new normal di masa pandemi Covid-19 . "Kami berusaha mensinergikan peraturan pemerintah dan protokol kesehatan yang dibuat Appgindo Pusat sebagai acuan kami mengadakan simulasi pernikahan di Kota Tangerang," ujarnya.
"Hal ini agar para pelaku bisnis pernikahan umumnya, dan member Appgindo khususnya, serta masyarakat dapat mengerti dan memahami protokol kesehatan yang harus dilakukan di masa pandemi ini," lanjutnya.
Appgindo Banten sendiri telah melakukan simulasi acara pesta pernikahan new normal di tiga lokasi. Pertama, di Damai Indah Golf, Kabupaten Tangerang pada 21 Juli 2020. Kedua, di Tangerang Selatan dilangsungkan di Hotel Lemo, 30 Juli. Terakhir, di Kota Tangerang dihelat di Hotel Novotel pada 10 Agustus. Seluruh simulasi pernikahan ini didukung oleh para pelaku usaha di bidang pernikahan yang tergabung dalam Appgindo.
tulis komentar anda