Elon Musk Punya Anak Lagi dari Karyawannya, Kini Jumlahnya Jadi 12
Senin, 24 Juni 2024 - 18:40 WIB
JAKARTA - Elon Musk diam-diam mempunyai anak lagi dengan karyawannya, Direktur Proyek Khusus Neuralink Shivon Zilis. Shivon dilaporkan melahirkan anak ketiga pada awal tahun ini.
Kabar kelahiran anak Elon Musk ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg berdasarkan sumber terdekat dari keduanya. Baru-baru ini, miliarder itu pun mengonfirmasi berita tersebut kepada Page Six.
Dilansir dari Page Six, Senin (24/6/2024), ia mengatakan kepada media tersebut bahwa anaknya yang baru lahir bukanlah rahasia bagi orang-orang terdekatnya.
"Mengenai menjadi ayah secara diam-diam, itu juga salah. Semua teman dan keluarga kami tahu. Mengeluarkan siaran pers mungkin aneh, tidak berarti rahasia," kata Musk.
Foto/Page Six
Sementara itu, bayi tersebut adalah anak ke-12 Musk, dan anak ketiga dari Zilis, yang bekerja di perusahaan implan otak miliknya. Namun, nama dan jenis kelamin bayi baru lahir tersebut belum terungkap.
Di sisi lain, pria 52 tahun itu blak-blakan menyuarakan keprihatinannya terhadap penurunan populasi. "Banyak negara sudah berada jauh di bawah tingkat populasi, dan trennya adalah hampir semua negara akan mengalami penurunan populasi," jelasnya.
Kabar kelahiran anak Elon Musk ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg berdasarkan sumber terdekat dari keduanya. Baru-baru ini, miliarder itu pun mengonfirmasi berita tersebut kepada Page Six.
Dilansir dari Page Six, Senin (24/6/2024), ia mengatakan kepada media tersebut bahwa anaknya yang baru lahir bukanlah rahasia bagi orang-orang terdekatnya.
"Mengenai menjadi ayah secara diam-diam, itu juga salah. Semua teman dan keluarga kami tahu. Mengeluarkan siaran pers mungkin aneh, tidak berarti rahasia," kata Musk.
Foto/Page Six
Sementara itu, bayi tersebut adalah anak ke-12 Musk, dan anak ketiga dari Zilis, yang bekerja di perusahaan implan otak miliknya. Namun, nama dan jenis kelamin bayi baru lahir tersebut belum terungkap.
Di sisi lain, pria 52 tahun itu blak-blakan menyuarakan keprihatinannya terhadap penurunan populasi. "Banyak negara sudah berada jauh di bawah tingkat populasi, dan trennya adalah hampir semua negara akan mengalami penurunan populasi," jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda