Peduli Lingkungan, Perusahaan Kosmetik Korea Gandeng Waste4change Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Kamis, 27 Juni 2024 - 17:50 WIB
BANDUNG - Amorepacific, perusahaan kecantikan Korea Selatan yang dikenal dengan beberapa merek seperti Laneige, Sulwhasoo, Etude, Innisfree, Mise En Scene, dan Ilyoon, mengadakan kegiatan peduli lingkungan di Bandung belum lama ini. Kegiatan yang menggandeng organisasi Waste4change ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan Indonesia.
Berdasarkan program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) pada 2022, Indonesia tercatat sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Setiap tahun, ada 3,2 juta ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik, bahkan 1,29 juta ton sampah tersebut berakhir di TPA dan perairan laut. Salah satu sumber sampah tersebut adalah kemasan kosmetik bekas.
Sementara itu, laporan dari Cosmetic Packaging Market – Growth, Trends and Forecasts (2020-2025), ada hampir 50% kemasan produk kosmetik terbuat dari plastik. Minderoo Foundation juga melaporkan, dari sekitar 120 miliar unit produksi kemasan kosmetik global, sebagian besar limbah yang dihasilkan tidak didaur ulang.
Bermunculannya sampah kosmetik dan sampah skincare tidak cukup mudah untuk dikendalikan. Faktanya, beberapa produk skincare hanya digunakan dalam beberapa waktu saja kemudian menjadi sampah. Seperti contoh produk sheetmask yang penggunaannya hanya dipakai 15-20 menit, lalu dibuang. Padahal, limbahnya dapat memakan waktu hingga ribuan tahun untuk dapat terurai.
Menyadari hal tersebut, Amorepacific melakukan aksi “Support the Local Heroes” bersama Waste4Change untuk mendukung pengelolaan sampah dan kebersihan di Bandung.
“Amorepacific mempunyai komitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan dan berpartisipasi dalam gerakan global untuk mengurangi konsumsi plastik. Amorepacific juga meningkatkan kemasan menjadi kemasan yang ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali,” kata Presiden Direktur Amorepacific Indonesia Kyuho Lee melalui keterangan pers.
Sementara itu, Waste4Change merupakan wadah pengelolaan sampah terkemuka untuk perusahaan, individu, dan lembaga pemerintah di Indonesia. Misi perusahaan sejak didirikan pada 2014 adalah memecahkan masalah sampah yang mencegah kerusakan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Waste4Change berkolaborasi dengan Amorepacific untuk membantu beberapa pengelola sampah di Bandung untuk mengedukasi dan juga membersihkan sampah.
"Amorepacific menjadi magnet yang memimpin pola pikir, bahwa merawat diri dan jadi rupawan dengan brand yang mempraktikkan tanggung jawab terhadap lingkungan dengan sirkular ekonomi sampah kemasan agar tidak berakhir ke landfill, adalah cara kita berkontribusi memuliakan bumi," ujar Hani Sumarno, Affiliates Managing Partner Waste4Change.
Kegiatan peduli lingkungan ini juga melibatkan seluruh pegawai Amorepacific Indonesia, di mana mereka terjun langsung mengumpulkan dan mengelola sampah di Sungai Citarum, Kabupaten Bandung.
Selain itu, Amorepacific juga berdonasi sebesar Rp115.000.000 untuk mendukung program Local Waste Management oleh Waste4Change, program edukasi membersihkan dan mengolah sampah untuk masyarakat Bandung yang dilakukan oleh Bening Saguling Foundation dan Bank Sampah Bersinar. Pada kegiatan ini, tim Amorepacific Indonesia dan Waste4change berhasil membersihkan 129 kg sampah plastik.
Berdasarkan program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) pada 2022, Indonesia tercatat sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Setiap tahun, ada 3,2 juta ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik, bahkan 1,29 juta ton sampah tersebut berakhir di TPA dan perairan laut. Salah satu sumber sampah tersebut adalah kemasan kosmetik bekas.
Sementara itu, laporan dari Cosmetic Packaging Market – Growth, Trends and Forecasts (2020-2025), ada hampir 50% kemasan produk kosmetik terbuat dari plastik. Minderoo Foundation juga melaporkan, dari sekitar 120 miliar unit produksi kemasan kosmetik global, sebagian besar limbah yang dihasilkan tidak didaur ulang.
Bermunculannya sampah kosmetik dan sampah skincare tidak cukup mudah untuk dikendalikan. Faktanya, beberapa produk skincare hanya digunakan dalam beberapa waktu saja kemudian menjadi sampah. Seperti contoh produk sheetmask yang penggunaannya hanya dipakai 15-20 menit, lalu dibuang. Padahal, limbahnya dapat memakan waktu hingga ribuan tahun untuk dapat terurai.
Menyadari hal tersebut, Amorepacific melakukan aksi “Support the Local Heroes” bersama Waste4Change untuk mendukung pengelolaan sampah dan kebersihan di Bandung.
“Amorepacific mempunyai komitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan dan berpartisipasi dalam gerakan global untuk mengurangi konsumsi plastik. Amorepacific juga meningkatkan kemasan menjadi kemasan yang ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali,” kata Presiden Direktur Amorepacific Indonesia Kyuho Lee melalui keterangan pers.
Sementara itu, Waste4Change merupakan wadah pengelolaan sampah terkemuka untuk perusahaan, individu, dan lembaga pemerintah di Indonesia. Misi perusahaan sejak didirikan pada 2014 adalah memecahkan masalah sampah yang mencegah kerusakan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Waste4Change berkolaborasi dengan Amorepacific untuk membantu beberapa pengelola sampah di Bandung untuk mengedukasi dan juga membersihkan sampah.
"Amorepacific menjadi magnet yang memimpin pola pikir, bahwa merawat diri dan jadi rupawan dengan brand yang mempraktikkan tanggung jawab terhadap lingkungan dengan sirkular ekonomi sampah kemasan agar tidak berakhir ke landfill, adalah cara kita berkontribusi memuliakan bumi," ujar Hani Sumarno, Affiliates Managing Partner Waste4Change.
Kegiatan peduli lingkungan ini juga melibatkan seluruh pegawai Amorepacific Indonesia, di mana mereka terjun langsung mengumpulkan dan mengelola sampah di Sungai Citarum, Kabupaten Bandung.
Selain itu, Amorepacific juga berdonasi sebesar Rp115.000.000 untuk mendukung program Local Waste Management oleh Waste4Change, program edukasi membersihkan dan mengolah sampah untuk masyarakat Bandung yang dilakukan oleh Bening Saguling Foundation dan Bank Sampah Bersinar. Pada kegiatan ini, tim Amorepacific Indonesia dan Waste4change berhasil membersihkan 129 kg sampah plastik.
(tsa)
tulis komentar anda