Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Picu Diabetes dan Gangguan Hormon
Jum'at, 12 Juli 2024 - 19:30 WIB
JAKARTA - Kebiasaan tidur dengan lampu menyala ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tanpa disadari hal ini bisa menyebabkan diabetes hingga gangguan hormon yang harus diwaspadai.
Perawat sekaligus praktisi gaya hidup sehat, Rizal Do mengatakan banyak penelitian yang mengungkap bahwa tidur dengan lampu menyala bisa membuat organ-organ dan hormon tubuh menjadi kacau.
"Emang tidur lampu dinyalain ngaruh ke kesehatan? Iya! Ngaruh banget! Penelitiannya banyak," tulis Rizal dikutip dair akun X pribadinya, @afrkml, Jumat (12/7/2024).
"Singkatnya, cahaya terang pas tidur bikin bingung organ-organmu. Hormon jadi kacau, badan jadi rusak perlahan-lahan," sambungnya.
Selain itu, tidur dengan keadaan lampu menyala juga bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon tubuh yang berperan untuk memberi efek mengantuk. Di mana cahaya lampu yang masuk ke mata saat tidur akan diterima oleh saraf di otak yang berperan dalam mengatur ritme jam tidur biologis.
Alhasil, saraf di otak akan merespons cahaya tersebut dan secara otomatis membuatnya untuk mengurangi produksi melatonin.
"Harusnya, saat kita tidur dengan cahaya, produksi melatonin bisa keganggu. Melatonin tuh hormon yang bikin kita ngantuk. Cahaya yang masuk ke mata bakal diterima oleh SCN (suprachiasmatic nucleus) di otak. Tugas dia tuh ngatur ritme sirkadian alias jam biologis kita," jelasnya.
"Masalahnya, begitu SCN nemu ada cahaya, dia bakal mikir kalo hari masih siang dan langsung ngurangin produksi melatonin," lanjutnya.
Perawat sekaligus praktisi gaya hidup sehat, Rizal Do mengatakan banyak penelitian yang mengungkap bahwa tidur dengan lampu menyala bisa membuat organ-organ dan hormon tubuh menjadi kacau.
"Emang tidur lampu dinyalain ngaruh ke kesehatan? Iya! Ngaruh banget! Penelitiannya banyak," tulis Rizal dikutip dair akun X pribadinya, @afrkml, Jumat (12/7/2024).
"Singkatnya, cahaya terang pas tidur bikin bingung organ-organmu. Hormon jadi kacau, badan jadi rusak perlahan-lahan," sambungnya.
Selain itu, tidur dengan keadaan lampu menyala juga bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon tubuh yang berperan untuk memberi efek mengantuk. Di mana cahaya lampu yang masuk ke mata saat tidur akan diterima oleh saraf di otak yang berperan dalam mengatur ritme jam tidur biologis.
Alhasil, saraf di otak akan merespons cahaya tersebut dan secara otomatis membuatnya untuk mengurangi produksi melatonin.
"Harusnya, saat kita tidur dengan cahaya, produksi melatonin bisa keganggu. Melatonin tuh hormon yang bikin kita ngantuk. Cahaya yang masuk ke mata bakal diterima oleh SCN (suprachiasmatic nucleus) di otak. Tugas dia tuh ngatur ritme sirkadian alias jam biologis kita," jelasnya.
"Masalahnya, begitu SCN nemu ada cahaya, dia bakal mikir kalo hari masih siang dan langsung ngurangin produksi melatonin," lanjutnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda