7 Bahaya Sedot Lemak, Komplikasi Anestesi hingga Sebabkan Kematian
Selasa, 30 Juli 2024 - 12:42 WIB
JAKARTA - Bahaya sedot lemak perlu Anda ketahui supaya bisa lebih berhati-hati ketika hendak melakukan prosedur operasi tersebut. Kini sedot lemak sudah menjadi operasi populer bagi yang hendak menurunkan berat badan secara instan.
Sedot lemak pada dasarnya adalah prosedur medis yang dapat menghilangkan sel-sel lemak (adiposit) secara permanen di bagian tubuh tertentu agar pasien mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Umumnya, seorang pasien melakukan operasi ini untuk menghilangkan timbunan lemak yang sulit dihilangkan dengan olahraga dan diet. Meski demikian, sedot lemak bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan, karena jumlah lemak yang dapat dihilangkan dalam prosedur ini hanya berkisar 0,5-5 kg.
Sedot lemak pada dasarnya adalah prosedur medis yang dapat menghilangkan sel-sel lemak (adiposit) secara permanen di bagian tubuh tertentu agar pasien mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Umumnya, seorang pasien melakukan operasi ini untuk menghilangkan timbunan lemak yang sulit dihilangkan dengan olahraga dan diet. Meski demikian, sedot lemak bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan, karena jumlah lemak yang dapat dihilangkan dalam prosedur ini hanya berkisar 0,5-5 kg.
Baca Juga
Bahaya Sedot Lemak
Bahaya sedot lemak ini terbagi menjadi dua bagian besar, yakni bahaya ketika sedang melakukan operasi sedot lemak dan bahaya setelah operasi sedot lemak. Berikut ini beberapa di antaranya.1. Komplikasi Anestesi
Penggunaan anestesi umum atau lokal selama prosedur sedot lemak bisa menyebabkan komplikasi, termasuk reaksi alergi, masalah pernapasan, atau gangguan jantung. Risiko ini biasanya terjadi ketika sedang operasi sedot lemak.2. Kerusakan Saraf dan Jaringan
Proses sedot lemak dapat merusak saraf dan jaringan di sekitar area yang dioperasi. Ini bisa menyebabkan mati rasa, nyeri, atau perubahan sensasi yang bersifat sementara atau permanen.3. Emboli Lemak
Beralih ke bahaya sedot lemak setelah operasi, terdapat kondisi di mana pecahan lemak terlepas dan terperangkap di pembuluh darah, sehingga memicu terjadinya penyumbatan di aliran darah. Jika tidak segera ditangani, ini dapat menyebabkan gangguan fungsi organ hingga kematian.4. Infeksi
Kondisi ini tergolong sebagai komplikasi serius karena infeksi yang terjadi di jaringan lemak sulit diobati dan dapat mengancam nyawa.
tulis komentar anda